Kanal

Capella Honda Ajak SMK 5 Pekanbaru Jadi Generasi Cari Aman

PEKANBARU - PT Astra Honda Motor (AHM) dan PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) Riau terus gencar menyebarkan ilmu keselamatan berkendara sepeda motor Honda #Cari_aman kepada semua lapisan masyarakat. Kali ini kegiatan edukasi safety riding dilakukan bersama SMKN 5 Pekanbaru diikuti 70 pelajar dari berbagai Jurusan dengan mengusung tema Generasi Cari Aman.

Sales Manager PT CDN Riau Jonny Winata mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud komitmen AHM dan CDN dalam menyebarkan ilmu keselamatan berkendara serta memperkenalkan slogan keselamatan berkendara sepeda motor Honda yakni cari aman dan menambahkan nilai Awereness cari aman kepada masyarakat.

"Harapan kami dengan kegiatan safety riding ini dapat memberikan wawasan serta pemahaman bagi siswa SMKN 5 Pekanbaru akan pentingnya ilmu keselamatan berkendara saat sudah berusia 17 tahun, semoga para siswa dapat meraih mimpi dalam menggapai cita kelak, serta menjadi generasi cari aman dilingkungan masyarakat, bangsa serta negara," kata Jonny dalam rilis Honda, Kamis (27/1/2022).

Instruktur Safety Riding Honda Arif Rahman Hakim menyampaikan, tentang Filosofi Honda, serta faktor penyebab kecelakaan di jalan raya dimana Manusia, Kendaraan dan Lingkungan dari tiga faktor tersebut. Faktor Manusia penyebab utama kecelakaan di angka 90 persen di usia produktif 14-39 tahun.

"Selain itu keterampilan basis skill sangat penting dalam mengurangi resiko kecelakaan seperti tetap meluangkan waktu untuk melakukan pemanasan, pemeriksaan kendaraan, teknik menikung, postur berkendara, postur berboncengan dan saat melakukan pengereman serta memprediksi bahaya saat di jalan raya," kata Arif.

Kepala Sekolah SMKN 5 Pekanbaru Drs Dwi Bowo Sukmono MM mengucapkan terimakasih kepada PT AHM dan PT CDN telah memilih SMKN 5 Pekanbaru mendapatkan ilmu tertib berlalulintas di jalan raya. Kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat bagi para pelajar terutama dalam hal keselamatan berkendara di jalan raya nantinya saat memasuki usia 17 tahun dan memiliki SIM.

"Harapan kami guru, mereka yang mengikuti kegiatan ini dapat menjadi duta di sekolah serta ditengah keluarga sendiri," kata Dwi.

Ia menambahkan, dalam hal berkendara bukan hanya cukup bisa saja mengendarai, namun juga harus mengetahui basis dasar dalam mengendarai sepeda motor. Pelajar yang ikut dalam kegiatan ini peserta terpilih dan sudah divaksin.

Ikuti Terus JurnalPekan

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER