PEKANBARU - Masa Kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pekanbaru periode 2018-2022 akan berakhir 2 April 2022. Oleh sebab itu, Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) Calon Ketua gencar sosialisasi jelang pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot).
Ketua TPP Calon Ketua KONI Pekanbaru Agusman mengatakan, tim telah memulai tahapan Musorkot dari tahap sosialisasi hingga pelaksanaan 31 Maret ini.
"Sosialisasi telah kita lakukan sejak 17 sampai 20 Maret nanti," kata Agus, Jumat (18/3/2022).
Ia menyebut, para calon sudah bisa mengambil formulir calon ketua KONI Pekanbaru mulai 21-24 Maret. Kemudian pengembalian formulir dan berkas pendaftaran pada 22-28 Maret.
"Pengambilan dan pengembalian formulir dilakukan pukul 09.00 WIB - 16.00 WIB sesuai tanggal yang telah ditetapkan," sebutnya.
Setelah pengembalian berkas oleh calon, tim langsung verifikasi pada 29 Maret, dan pada 30 Maret tim mengumumkan hasil verifikasi.
"Waktu Musorkot 31 Maret kita diumumkan hasil verifikasi dan validasi calon. Calon yang lolos verifikasi akan dilakukan pemilihan saat itu juga," sebutnya.
Ia menambahkan, sebagai syarat untuk menjadi calon Ketua KONI Pekanbaru, minimal memiliki 25 persen dukungan dari cabang olahraga (cabor) yang memiliki hak suara. Saat ini, ada 38 cabor yang masa kepengurusannya masih aktif.
"Kita hitung ada 38 cabor yang masih aktif SK nya. Dari jumlah itu dibagi jadi minimal ada 10 dukungan cabor untuk maju sebagai calon ketua KONI, yang dibuktikan dalam bentuk tertulis ditandatangani ketua dan sekretaris cabor," sebutnya.
Syarat lain, calon ketua pernah menjadi pengurus cabor baik provinsi maupun kota, pernah menjadi pengurus KONI provinsi atau kabupaten/kota. Memiliki visi dan misi serta mengantongi KTP Pekanbaru dan telah disuntik vaksin.***