PEKANBARU - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, menyebut masih ada 27 titik banjir yang belum teratasi di Kota Pekanbaru. Lokasi itu menjadi wilayah langganan banjir disaat memasuki musim hujan.
Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, data 2019 total titik banjir mencapai 39 titik yang tersebar di 12 Kecamatan, Kota Pekanbaru.
"Dari data tahun 2019, ada 39 titik banjir di Pekanbaru. Yang kita selesaikan baru di 12 titik, masih ada sekitar 27 titik lagi belum tuntas" kata Indra, Selasa (11/8).
Menurutnya, salah satu kendala yang menghambat penuntasan permasalahan banjir di Pekanbaru adalah belum rampungnya masterplan penanganan banjir.
Ia menyebut, saat ini pihaknya masih dalam pekerjaan penyusunan masterplan penanganan banjir. Masterplan penanganan banjir sendiri nantinya dapat memetakan rekonstruksi penanggulangan banjir.
"Masih dalam pembuatan masterplan penanganan banjir. Nanti kalau sudah ada masterplan itu, kami bisa bekerja secara tepat untuk mengkonstruksi drainase maupun anak sungai agar tidak terjadi banjir lagi," katanya.
Ditambahkan Indra, untuk pembuatan masterplan penanganan banjir oleh para ahli membutuhkan kurun waktu sekitar empat bulan. "Kami targetkan akhir tahun ini (masterplan) dapat selesai, sehingga awal tahun kami bisa action untuk wilayah mana yang akan direkonstruksi untuk jangka panjangnya," sebutnya.
Saat ini pihaknya hanya dapat melakukan normalisasi drainase dan anak sungai secara sporadik untuk penanganan permasalahan banjir jangka pendek.
"Petugas melakukan pembersihan, kita normalisasi anak sungai dan drainase untuk penanganan jangka pendek hingga masterplan rampung," tutupnya. (wan)