Berpikir Berlebihan Bisa Meningkatkan Risiko Gangguan Mental

Ahad, 28 Februari 2021

Ilustrasi berpikir berlebihan (int)

Boleh-boleh saja memikirkan segala sesuatunya dengan detil. Tapi, jangan sampai overthinking atau berpikir berlebihan ya. Hasil studi menunjukkan bahwa selalu memikirkan kekurangan, kesalahan, dan masalah yang akan terjadi, bisa meningkatkan risiko gangguan mental.

Ya, terlalu banyak berpikir justru dapat menyebabkan tekanan emosional. Dan, inilah cara yang bisa kamu lakukan untuk berhenti overthinking, seperti dilansir dari Psychology Today.

1. Sadari kalau kamu sudah mulai terlalu banyak berpikir banyak orang yang terkadang tidak sadar jika dirinya terlalu banyak berpikir. Tahu-tahu saja ia stres dan depresi. Untuk itu, cobalah kendalikan pikiranmu, dan yakinkan diri untuk tidak khawatirkan secara berlebihan.

2. Berhenti membayangkan pikiran negatif
Terkadang, kita mengkhawatirkan segala sesuatu yang belum tentu terjadi. Biasanya, yang kita pikirkan adalah hal-hal yang negatif. Oleh karena itu, cobalah yakinkan dirimu bahwa semua pikiran negatif tersebut tidak akan terjadi. Lupakan pikiran-pikiran negatif tersebut, dan berharap apapun yang kamu lakukan akan berjalan lancar.

3. Fokus kepada pemecahan masalah
Ketika kamu melakukan suatu kesalahan, kamu mungkin akan terus-menerus memikirkan kesalahanmu. Padahal, ini hanya akan membuatmu terpaku pada kesalahan, dan bukan pada pemecahan masalah. Cobalah fokus untuk pemecahan masalah yang akan membantu menemukan solusi.

4. Refleksi diri
Luangkan waktu untuk merefleksikan diri dapat membantu menghilangkan pikiran-pikiran negatifmu. Jadwalkan waktu untuk rileks sambil mengevaluasi diri. Dengan begitu, kamu tidak membuang waktu produktif yang ada.

5. Melatih fokus pada hal penting seseorang yang berpikir terlalu banyak cenderung sulit untuk fokus. Hal ini karena banyaknya hal yang dipikirkannya, sehingga kegiatan yang ada di depan mata jadi terabaikan. Oleh karena itu, penting bagimu untuk melatih fokus pada hal-hal yang penting, bukan yang tidak perlu.