Cara Kontrol Kebiasaan Bentak saat Marah

Ahad, 28 Maret 2021

Ilustrasi marah (int)

jurnalpekan.com - Wajar bagi setiap orang merasa kesal, marah, dan kecewa. Tapi, jangan sampai emosi jadi tidak terkontrol dan cenderung membahayakan, seperti memukul dan membentak.

Psikolog Felicia Ilona mengatakan, ada beberapa indikator yang tidak boleh dilakukan saat mengeluarkan emosi atau marah, yaitu menyakiti orang lain, menyakiti diri sendiri, dan merusak barang atau benda.

"Lalu apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan kebiasaan memukul atau membentak saat marah," kata Felicia.

Dikatakannya, jika mengeluarkan emosi adalah hal yang wajar dan dibutuhkan. Namun jika pun harus membentak, tidak perlu harus selalu di depan orang lain. Ia menyarankan untuk pergi ke ruangan, dan seorang diri berteriak dan mengeluarkan amarah dengan bentakan.

"Ada beberapa orang yang untuk mengeluarkan harus ngomong, pun itu bisa dilakukan. Jadi sebenernya ngebentak di dalam ruangan sendiri juga bisa, tanpa harus di depan orang, kalau misalnya ingin tetap teriak dan lampiasin," ujar Felicia dalam acara Psych Online Class Self Care Series, Sabtu (27/3/2021).

Sehingga perlahan diubah lokasinya, jangan selalu di depan orang lain, tapi bisa meluangkan waktu untuk diri sendiri mengeluarkan emosi, dan menurut Felicia, hal itu tidak masalah untuk dilakukan.

Sedangkan apabila punya kebiasaan memukul atau menyakiti orang lain saat marah, maka cobalah untuk mencari kegiatan pelampiasan energi yang berlebih karena marah.

Misalnya melakukan kegiatan olahraga yang menguras energi marah tersebut, seperti muay thai, thai boxing, hingga olahraga lainnya yang bisa meluruhkan emosi. Olahraga jenis ini, selain melepaskan stres dan rasa marah, juga menyehatkan karena keringat yang keluar.

"Karena olahraga itu bisa untuk ngeluarin energinya. Balik lagi tiap orang caranya kan beda-beda," jelas Felicia.