Aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar telah mencoreng kemanusiaan dan agama. Agama Islam mengecam tindakan radikalisme dan terorisme. Ini sebagaimana tersirat dalam ayat-ayat larangan membunuh orang lain tanpa alasan syar'i.

Islam melarang tindakan membunuh jiwa manusia yang lain dan melarang tindakan merusak di muka bumi. Maka dalam hal ini termasuk tindakan bom bunuh diri. Allah Berfirman:

Yang artinya: “ Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu. sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi”. (QS. al-Maa’idah: 32).

Dalam ayat lain Allah berfirman yang esesnsi maknanya adalah larangan manusia membunuh manusia lain dengan cara sengaja. Demikian itu akan dibalas dengan kelanggengan di neraka.

Allah SWT berfirman yang artinya: “Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.” (QS. an-Nisa’: 93).

Larangan bom bunuh diri karena akan mengakibatkan kerusakan, baik kerusakan dalam bentuk timbulnya kematian orang yang tak berdosa dan juga kerusakan lingkungan akibat ledakan yang muncul dari bom yang digunakan.