Wilayah Sumbar dan Sumut Rasakan Guncangan Gempa Nias

Jumat, 14 Mei 2021

Peta guncangan gempa Nias Barat, Sumut. (BMKG). (int)

JAKARTA - Masyarakat di sejumlah daerah di Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut) merasakan guncangan kuat gempa magnitudo 7,2 di Nias Barat, Sumut, pada Jumat, 14 Mei 2021, pukul 13.33 WIB. Parameter awal gempa menyebutkan pusat kedalaman berada pada 19 km.

"Masyarakat di beberapa daerah merasakan guncangan gempa tersebut," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dilansir dari medcom.id, Jumat (14/5/2021).

Ia menyebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, mencatat guncangan 2-3 detik yang dirasakan warga Desa Tuapaja, Kecamatan Sipora Utara. Sedangkan di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, warga merasakan guncangan gempa selama 4-5 detik. Masyarakat di Desa Simalegi bahkan sempat mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Warga desa ini sudah kembali ke rumah masing-masing. BPBD setempat mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi gempa susulan," ujarnya.

BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai menginformasikan sejauh ini tidak ada informasi kerusakan akibat gempa. Sementara itu, guncangan juga dirasakan oleh warga di Provinsi Sumatera Utara. BPBD Kabupaten Nias Barat melaporkan, warganya merasakan guncangan kuat saat gempa terjadi. Warga panik hingga keluar rumah untuk mengamankan diri.

"Warga merasakan guncangan kuat selama 4-5 detik," terangnya.

Sementara itu, berdasarkan analisis peta guncangan yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis guncangan yang dirasakan dengan tingkat berbeda di beberapa wilayah.

Guncangan dengan skala MMI III- IV di Gunung Sitoli, Nias, Nias Barat, dan Nias Selatan, MMI III di Banda Aceh, MMI II di Aceh Tengah dan AekGodang. Dilihat dari analisis InaRISK, wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai termasuk wilayah dengan potensi bahaya gempa bumi kelas sedang hingga tinggi.

"Bahaya gempa dapat terjadi tanpa adanya peringatan. Gempa dapat memicu kerusakan bangunan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa," sebutnya.*