PEKANBARU - Keselamatan berkendara ilmu yang wajib diketahui oleh semua orang khususnya pengendara karena kecelakaan saat berkendara dapat menimpa siapapun tidak memandang usia maupun profesi. Untuk itu PT Astra Honda  Motor (AHM) dan PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) Riau terus memberi edukasi ilmu berkendara kali ini giliran 54 murid SMK Taruna Pekanbaru.

Jonny Winata Manager Sales PT CDN Riau mengatakan, edukasi keselamatan berkendara secara terus menerus oleh tim safety riding CDN merupakan komitmen Honda dengan slogan keselamatan berkendara sepeda motor Honda #cari_aman kepada masyarakat. 

"Semoga kegiatan ini dapat memberikan wawasan bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Taruna Pekanbaru dan membantu siswa meraih impian melalui bekal dan pemahaman akan keselamatan berkendara dijalan raya saat berusia 17 tahun serta menjadi duta keselamatan bagi keluarga dan lingkungan sekitar," kata Jonny dalam rilis Honda, Senin (6/9/2021).

Instruktur Safety Riding PT Capella Dinamik Nusantara Riau Arif Rahman Hakim mengatakan, faktor penyebab kecelakaan tertinggi adalah faktor manusia dengan angka 90% lalu 37% disebabkan oleh faktor lingkungan dan 3% disebabkan oleh faktor kendaraan.

Kondisi hujan saat ini termasuk dari faktor penyebab kecelakaan yang disebabkan oleh lingkungan. "Pada saat kita berkendara dikondisi hujan ada beberapa kondisi yang harus diantisipasi diantaranya aqua planning, water hammer, hipotermia, dan dehidrasi.

"Aqua planning adalah kondisi dimana ban sepeda motor tidak menapak sempurna dengan aspal diakibatkan oleh permukaan air yang tidak teralirkan secara sempurna oleh ban. Hindarilah genangan air saat kita berkendara. Jika tidak memungkinkan dihindari, gunakan kecepatan rendah dan gunakan rem kombinasi pada saat mengerem dengan komposisi rem belakang lebih banyak, dan tetap tenang," kata Arif.

Kepala Sekolah SMKS Taruna Pekanbaru Drs H Zulbahri M Mp mengucapkan terimakasih kepada AHM dan CDN telah memberi perhatian terhadap siswa SMKS Taruna Pekanbaru dalam menularkan Ilmu Keselamatan Berkendara Khususnya siswa Tahun ajaran 2021/2022 di sekolah yang ia pimpin.

"Kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat dengan harapan para siswa dapat memahami dan mengimplementasikan kegiatan ini dalam kehidupan sehari-hari terutama saat berkendara nantinya pada saat telah memasuki usia 17 tahun dan memiliki SIM,"  kata Zulbahri.

Setelah penyampaian materi peserta diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan seputar materi dari narasumber. Peserta sangat antusias terutama saat membahas postur berkendara, cara berboncengan dan kondisi yang harus di antisipasi pada saat musim hujan. Instruktur Safety Riding Astra Honda tetap Aktif menemani masyarakat dalam menghadirkan pengalaman berkendara yang aman dan sehat dimasa pandemi ini.