Aksi Dua 'Tuyul' di Solok Curi Kotak Amal Berhasil Ditangkap

Rabu, 08 September 2021

Terlihat dua pria tanpa busana mencuri kotak infak Masjid di Kabupaten Solok.(detik.com)

Solok - Aksi 2 pria bergaya bak tuyul bikin geger warga Solok, Sumatera Barat, dan viral. Keduanya hampir bugil melaksanakan aksi pencurian kotak infak masjid. 'Tuyul' Solok tersebut kini dicokok.

Dalam video viral yang dilihat Senin (6/9/2021), dua pria yang hanya menggunakan celana dalam dan penutup kepala dari plastik masuk ke area masjid. Mereka menggunakan masker. Selanjutnya, 2 'tuyul' tersebut mendekati kotak infak dan mengangkatnya.

Wali Nagari Batang Barus, Syamsul Azwar, menyebut peristiwa itu diduga terjadi Minggu (5/9) dini hari. Rekaman CCTV yang menunjukkan waktu pukul 01.04 WIB. 

Peristiwa itu disebut terjadi di Masjid Ikhlas Ar-Rahman yang terletak di Jorong Kayu Aro, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok. Masjid itu tepat berada di depan Kantor Bupati Solok.

"Betul. Kejadiannya di Ar-Rahman. Mereka mengambil isi kotak infak masjid," ujar Syamsul Azwar saat dimintai konfirmasi.

Kasat Reskrim Polres Solok Arosuka, Iptu Rifki Yudha Ersanda, menyebut belum ada laporan resmi yang masuk berkaitan dengan kasus pencurian tersebut. Namun pihaknya sudah mendatangi lokasi dan melihat kamera pengawas.

"Jadi kotak infaknya setelah dibawa, dibobol. Isinya dikuras. Berapa jumlahnya, tidak diketahui, karena memang pihak masjid juga belum menghitungnya," ujar Rifki.

Beberapa hari setelahnya, dua pria viral bercelana dalam bak tuyul tersebut ditangkap. Mereka adalah RL (15) dan MF (14).

"Iya. (Pelaku) sudah kita amankan," jelas Kasat Rekskrim Polres Solok Arosuka Iptu Rifki Yudha Ersanda saat dimintai konfirmasi, Selasa (7/9/2021).

Rifki mengatakan ada duit Rp 320 ribu di dalam kotak infak yang dicuri keduanya. Dia belum menjelaskan alasan keduanya mencuri kotak infak hanya menggunakan celana dalam.

"Ada yang dua yang kita amankan, sesuai dengan yang ada dalam video. Keduanya mengaku mendapat Rp 320 (ribu)," kata dia.

Polisi menyebut kedua pelaku sengaja beraksi hanya mengenakan celana dalam, seperti tuyul, untuk menghilangkan identitas.

Motifnya untuk menghilangkan identitas. Takut pakaiannya diketahui, makanya cuma pakai celana dalam saja," kata Rifki.