Pemerintah  melaporkan, realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per 5 November 2021 sudah mencapai Rp456,35 triliun atau 61,3%  dari pagu anggaran Rp 744,77 triliun.

“Terkait dengan pemulihan ekonomi nasional sampai dengan 5 November 2021, perencanaan program PEN itu sudah 61,3 persen dari Pagu Rp 744,77 triliun atau sudah realisasinya Rp 456,35 triliun,” kata Menko Airlangga di Jakarta, Senin (8/11/2021).

Dia merinci, untuk kluster kesehatan realisasinya sudah mencapai Rp 126,65 triliun atau 58,9%, perlindungan sosial realisasinya Rp132,49 triliun atau 72,4%.

"Klaster prioritas Rp 72,59 triliun atau 61,6 persen dan dukungan UMKM koperasi Rp 63,45 triliun atau 39,1%, sedangkan insentif usaha realisasinya mencapai Rp 61,17 triliun atau 97,4%,"katanya.

Di menambahkan Pemerintah tetap optimis bahwa pertumbuhan biar bisa dicapai diangkat 3,7 sampai dengan 4%.

" Kita lihat bahwa resiliensi perekonomian baik dari segi cadangan devisa, neraca perdagangan, dan juga IHSG dan nilai tukar yang walaupun fluktuatif, namun relatif stabil dan juga level utang luar negeri sekitar USD 425,5 miliar dan inflasi tetap terjaga di 1,6 sampai 1,97 persen,” tandasnya.