Catat, Sederet Bansos Ini Siap Cair Bulan Depan

Jumat, 19 November 2021

Ilustrasi bansos (int)

Jakarta - Pemerintah akan mencairkan sederet bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat di akhir tahun. Ada jenis bansos yang baru dan juga tambahan nominal dari yang biasanya didapatkan.

Terbaru adalah untuk pelaku sektor pariwisata. Nominal yang diberikan adalah sebesar Rp 600 ribu.

"Ada bantuan ke pelaku pariwisata dengan bantuan tunai Rp 600 ribu untuk 3 kali pembayaran," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai menyampaikan hasil sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Selama 1,5 tahun pandemi covid melanda tanah air, sektor pariwisata memang terdampak paling berat. Sektor ini sangat bergantung kepada mobilitas penduduk dan seiring adanya pengetatan, hingga kini belum mampu tumbuh positif.

Secara lebih rinci, Sri Mulyani menyampaikan penerima akan diatur lebih lanjut oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Mengenai target dan siapa yang akan mendapatkan dan lokasi akan ditetapkan oleh Menparekraf dan bisa dieksekusi di awal bulan depan," ujarnya.

Penambahan bansos diberikan pada program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa sebesar Rp 300 ribu selama tiga bulan. Bantuan ini akan diberikan pada 694 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"Ini membutuhkan surat edaran bersama Kemendagri dan Kemendes dan ini penyesuaian PMK sedang disiapkan," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Selain BLT Desa, pemerintah juga akan menambah bantuan untuk program Kartu Sembako. Bantuan tersebut akan diberikan sebesar Rp 300.000 selama 3 bulan untuk 1,4 juta KPM.

Airlangga mengatakan, pada tahun ini pemerintah menargetkan angka kemiskinan dapat ditekan di bawah 10% atau tepatnya 8-9%. Upaya pengentasan kemiskinan akan difokuskan di 35 kabupaten kota di 7 provinsi pada tahun ini.

"Arahan presiden terkait dengan agenda kemisikinan disampaikan bahwa kemiskinan ekstrem tahun 2024 itu targetnya adalah 0%," jelas Airlangga.

Berdasarkan roadmap pengentasan kemiskinan pemerintah, pada 2022 angka kemiskinan ditargetkan berada di kisaran 3-3,5%. Sementara itu, untuk tahun 2023 mendatang ditargetkan menjadi di kisaran 2,3%-3%.

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) 21/2021 sudah terbit. Penerima BSU diperluas dan akan cair bulan ini dan bulan depan.

Berikut syarat penerima BSU:

- Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan kepemilikan nomor induk kependudukan (NIK)

- Peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan bulan Juli 2021

- Mempunyai Gaji/Upah paling banyak sebesar Rp 3,5 juta per bulan

- Diutamakan yang bekerja pada sektor usaha industri barang konsumsi, transportasi, aneka industri, properti dan real estate, perdagangan dan jasa kecuali jasa pendidikan dan kesehatan, sesuai dengan klasifikasi data sektoral di BPJS Ketenagakerjaan.

- Belum pernah menerima program bantuan sosial pemerintah lainnya seperti program kartu prakerja, program keluarga harapan (PKH), atau program bantuan produktif usaha mikro (BPUM).

Lantas, bagaimana cara mengecek apakah Anda mendapatkan BSU atau tidak?

1. Kunjungi laman https://bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id/#halaman-cek-bsu

2. Pada bagian bawah laman ini ada bagian "Cek Apakah Kamu Termasuk Calon Penerima BSU?" masukkan data yang diminta

3. Centang bagian captcha kemudian klik lanjut.

4. Setelahnya sistem akan menampilkan apakah kamu termasuk penerima subsidi gaji atau tidak.

Bila ingin mengecek apakah penerima subsidi upah atau tidak melalui WhatsApp bisa ke nomor 081380070175 atau link sebagai berikut https://wa.me/6281380070175.

Melalui nomor tersebut, Anda bisa memperoleh informasi kepesertaan, informasi klaim. informasi kanal layman, e-form pengaduan, hinge informasi calon penerima bantuan subsidi upah.