Berhenti Kerja, Emak-emak Ini Cuan Miliaran Jadi 'Ibu Kripto'

Kamis, 23 Desember 2021

Sister Cynthia Gentry, 23, dan Imani Gentry, 19, bersama ibu mereka, Brenda Gentry, 46. (cnbcindonesia)

Kisah mengenai munculnya 'orang kaya baru' dari mata uang kripto masih terus bermunculan. Kali ini, cerita mengenai berubahnya kehidupan seseorang lewat mata uang digital itu terjadi dalam hidup Brenda Gentry.

Brenda merupakan wanita asal Amerika Serikat (AS) yang sepenuhnya memberikan waktunya untuk kripto. Sebelumnya ia merupakan penjamin emisi hipotek di USAA hingga ia mengundurkan diri pada Oktober lalu.

Saat ini, ia menjalankan perusahaan konsultan kripto yang diluncurkan setelah meninggalkan pekerjaannya itu. "Kami sangat senang dengan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya yang ditawarkan oleh kripto," ujar wanita 46 tahun itu kepada CNBC Make It, Selasa (21/12/2021).

Brenda sendiri bercerita bahwa ia memulai terjun ke kripto pada tahun 2020 lalu. Ia memulai dari yang kecil, tetapi secara bertahap mulai berinvestasi lebih banyak. Pada awal 2021 ia telah mengumpulkan keuntungan besar senilai lebih dari US$ 401 ribu atau setara Rp 5,7 miliar.

Saat ini Brenda dikenal luas sebagai "ibu kripto" online. Ia terus berinvestasi secara pribadi dalam aset digital dan menjalankan Gentry Media Productions bersama putrinya, Cynthia dan Imani.

Tak tanggung-tanggung, perusahaan itu menghasilkan antara 10 dan 20 eter, yaitu sekitar US$ 40 ribu (Rp 570 juta) hingga US$ 80 ribu (Rp 1,13 miliar) dalam satu bulan.

Lebih lanjut, Brenda mengklaim bahwa kripto telah meruntuhkan kutukan kemiskinan generasi. Ia melihat mata uang digital ini sebagai cara untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi keluarganya.

Ia juga bertekad untuk membantu saudara-saudaranya agar pensiun lebih dini dan beralih ke kripto secepatnya. 

"Kebanyakan orang yang tidak dapat mengakses pinjaman dengan keuangan tradisional karena keterbatasan kredit sekarang dapat berinvestasi dalam kripto dan dapat meminjam darinya," jelasnya.