Tujuh Kebiasaan Orang Ber-IQ Tinggi, Termasuk Rajin Begadang

Senin, 27 Desember 2021

Ilustrasi Intelligence Quotient.(int)

Jurnalpekan.com - Setiap orang tentu memiliki tingkat kecerdasan atau Intelligence Quotient (IQ) yang berbeda-beda. Hal itu bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti faktor genetik atau lingkungan.

Menurut profesor dari Cornell University, Robert J. Sternberg, kecerdasan adalah kemampuan untuk belajar dari pengalaman, beradaptasi dengan situasi baru, memahami dan menangani konsep abstrak, serta menggunakan pengetahuan untuk memahami lingkungan seseorang.

Kecerdasan memang tidak sepenuhnya bisa diukur dengan kebiasaan yang dilakukan orang sehari-hari. Namun, orang dengan IQ tinggi sering kali melakukan kebiasaan yang unik dan terkesan ganjil. Berikut ini kebiasaan yang sering dilakukan orang dengan IQ tinggi.

Meja kerja yang berantakan

Meja kerja yang cenderung berantakan menjadi kebiasaan pertama bagi orang-orang dengan IQ tinggi. Dalam sebuah eksperimen dari University of Minnesota, orang-orang di lingkungan yang berantakan menghasilkan lebih banyak ide kreatif daripada mereka yang berada di tempat yang rapi.

Suka menyendiri

Orang dengan kecerdasan di atas rata-rata biasanya suka menyendiri. Dua peneliti, yaitu Norman Li (Singapore Management University) dan Satoshi Kanazawa (The London School of Economics and Political Science) pernah mengungkapkan kerumunan membuat orang dengan IQ tinggi tidak nyaman.

Dalam penelitian yang berjudul 'Country roads, take me home... to my friends: How intelligence, population density, and friendship affect modern happiness' tersebut, orang dengan IQ tinggi ternyata lebih senang untuk 'me time' atau menghabiskan waktu sendiri.

Mengakui kesalahan

Kebiasaan ketiga ini merupakan sifat yang wajib dimiliki banyak orang namun seringkali sulit untuk diaplikasikan. Kebanyakan orang cenderung merasa benar dibanding mengakui salah meski berada di posisi yang salah.

Namun, hal ini tak berlaku bagi orang yang memiliki IQ tinggi. Mereka mampu memahami sudut pandang orang lain sehingga mudah untuk mengakui setiap kesalahan yang dilakukannya.

Mengkritik diri sendiri

Dalam sebuah studi tahun 1999 dari Cornell University, para ilmuwan menemukan orang yang tidak kompeten kesulitan mengenali ketidakmampuannya sehingga menyebabkan penilaian diri meningkat.

Studi ini juga menemukan bahwa orang yang sangat kompeten cenderung meremehkan kemampuan mereka. Hal itu dikarenakan mereka memahami seberapa banyak pengetahuan yang ada di luar sana. Alih-alih terlalu percaya diri, mereka cenderung mengkritik diri sendiri.

Bicara dengan diri sendiri

Selain suka mengkritik diri sendiri, orang cerdas juga kerap berbicara sendiri, baik di dalam hati maupun tulisan. Kebiasaan ini tanpa disadari bisa meningkatkan daya ingat dan memperkuat ketajaman kerja otak.

Menantang diri

Salah satu kebiasaan orang dengan IQ tinggi biasanya ialah memiliki rasa tidak cepat puas dengan pencapaian mereka. Oleh karena itu, di saat banyak orang merasa cukup dengan apa yang dicapai, orang dengan IQ tinggi biasanya terus mencoba menantang diri dengan mencoba hal yang lebih sulit atau ekstrem.

Rajin begadang

Seperti diketahui, orang cerdas cenderung lebih banyak menghabiskan waktu untuk berpikir dan berkarya. Biasanya orang dengan golongan ini cenderung memiliki jam tidur yang lebih sedikit. Mereka lebih memilih untuk menghabiskan waktu istirahat dengan hal produktif.

Mungkin banyak orang yang tidak suka dengan kebiasaan ini karena begadang bisa jadi kurang sehat untuk tubuh. Namun, bagi orang ber-IQ tinggi, cara ini lebih nyaman dilakukan dibanding waktu kerja pagi hari.