Malaysia Segera Buka Pintu Masuk Antarnegara, Riau Ambil Peluang

Jumat, 11 Maret 2022

Pertemuan jajaran Dispar Riau dengan Konsulat Malaysia di Pekanbaru.(mcr)

PEKANBARU - Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob telah memutuskan untuk membuka kembali perbatasan negara pada Jumat 1 April 2022. Keputusan ini dibuat berdasarkan tiga hal mendasar. Pertama dipandu oleh sains terbaru dan fakta yang relevan COVID-19, kedua membandingkan persyaratan pembukaan perbatasan di negara-negara lain, ketiga memberikan kenyamanan kepada pelaku perjalanan (traveler). 

Menyikapi hal ini Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) provinsi Riau Roni Rakhmat bersama Konsulat Malaysia untuk Pekanbaru Wan Nurshima Wan Jusoh melakukan pertemuan di Kantor Konsulat Malaysia, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Kamis (10/3/2022). 

Disampaikan Roni Rakhmat, bahwa dalam pertemuan tersebut membahas tentang pintu masuk bandara dan pelabuhan internasional Riau - Malaysia. Salain itu juga dibahas kerja sama sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis UMKM.

"Dalam pertemuan itu kami menyampaikan permohonan dukungan dan rekomendasi untuk promosi pariwisata Riau agar bisa dipromosikan di moda transportasi umum Malaysia (LRT)," kata Roni dilansir dari mediacenter.riau.go.id, Jumat (11/3/2022).

Kepada Konsulat Malaysia, Roni juga meminta dukungan untuk pemasaran produk ekonomi kreatif Riau yang berbasis UMKM dan pelaksanaan iven pariwisata Riau secara virtual di Kota Melaka, Malaysia.

"Konsulat Malaysia akan memfasilitasi kerjasama pariwisata antara Riau dengan Melaka. Dan telah merencanakan paket pariwisata Malaysia - Indonesia (2 hari di Malaysia 1 hari di Riau). Targetnya wisatawan Arab Saudi," ucapnya. 

Konsulat Malaysia Wan Nurshima menyampaikan, mulai 1 April 2022, Malaysia membuka pintu perbatasan negara. Malaysia akan memasuki fase transisi ke endemik mulai tanggal tersebut.

"Untuk Indonesia saat ini hanya menunggu kebijakan dari Pemerintah Indonesia untuk membuka pintu masuk langsung dari Indonesia (Riau) baik melalui jalur laut dan udara," kata Wan Nurshima.