Empat Tanda Imun Anda Lemah

Senin, 04 April 2022

Ilustrasi olahraga (int)

Jurnalpekan.com - Tidak banyak orang yang sadar bahwa dirinya memiliki imun yang lemah, sehingga rentan terpapar penyakit. Padahal, kesadaran ihwal imunitas yang lemah perlu diketahui untuk meningkatkan antisipasi yang bisa kita lakukan.

Seorang ahli imunologi dan dokter pengobatan fungsional Dr. Heather Moday menyebut ada 4 tanda yang bisa kita lihat untuk menentukan apakan imun dalam badan lemah atau kuat. Berikut daftarnya seperti dikutip dari CNBC Internasional, Minggu (3/4/2022).

1. Sering Sakit dan Pemulihan Lambat

Tanda pertama bahwa imun badan Anda lemah adalah sering menderita sakit dan membutuhkan waktu lama untuk sembuh ketika penyakit menyerang. Menurut Moday, umumnya seseorang akan mengalami pilek dua atau tiga kali setahun dan sembuh dalam kurun sepekan.
Jika waktu pemulihan dan banyaknya pilek yang diderita lebih dari itu, maka besar kemungkinan imun Anda lemah.

2. Sering Mengalami Stres

Moday berkata, seseorang yang sering mengalami stres kronis bisa meningkatkan risiko dirinya terkena penyakit dan lama sembuh jika terkena virus. Meski begitu, dia menyebut ada beberapa stres yang justru bermanfaat bagi kesehatan.

"Misalnya stres akut jangka pendek seperti saat menghadapi kemacetan, ini dirancang untuk membantu tubuh Anda meningkatkan mekanisme perlindungannya dalam sekejap," kata Moday.

3. Menderita Luka Dingin dan Herpes Zoster

Ciri ketiga, orang yang kerap menderita luka dingin dan herpes zoster bisa menjadi tanda lemahnya imun. Sistem imun tubuh perlu ditingkatkan apabila sering terkena virus ini, karena penyakit herpes umumnya mudah kembali muncul meski sudah hilang di waktu-waktu tertentu.

4. Pengaruh Obat

Hal terakhir yang bisa membuat imun Anda lemah adalah konsumsi obat-obatan yang sifatnya imunsupresan. Obat yang bersifat ini biasanya banyak digunakan untuk mengobati penderita kanker.

Imun tubuh juga bisa melemah jika Anda sering mengonsumsi antibiotik. Karena, penelitian membuktikan bahwa konsumsi antibiotik yang sering dapat merusak keragaman mikrobioma di usus yang secara langsung mengganggu respons kekebalan tubuh.