Gaji Pas-pasan Tapi Mau Kaya Raya, Anda Bisa Coba Cara Ini

Ahad, 12 Juni 2022

Ilustrasi. (int)

Tidak ada yang mustahil di dunia ini, termasuk untuk menjadi kaya raya. Faktanya, kekayaan bisa diraih meskipun status Anda masih karyawan dengan gaji pas-pasan.

Chris Hogan, lewat bukunya "Everyday Millionaires" mengungkap sejumlah rahasia sukses dari sejumlah orang kaya dunia. Untuk menulis buku itu, dia telah mensurvei 10.000 orang kaya dan menemukan bahwa kebanyakan mereka bukanlah pemboros dan jet-setter yang Anda lihat di televisi atau media sosial. 

"Mereka adalah orang biasa yang pekerja keras. Mereka tidak mencolok," katanya.

Sebagian besar dari mereka mengumpulkan kekayaan mereka dari waktu ke waktu dengan membuat keputusan yang bijaksana, menurut Hogan. Lalu, apa yang membuat para miliuner dunia ini menjadi kaya? Berikut paparannya.

1. Menghabiskan lebih sedikit uang

Hogan mengatakan 94% jutawan yang ia survei mengatakan menghabiskan lebih sedikit uang dari penghasilan mereka. 

Persentase itu jauh lebih tinggi dibandingkan populasi umum di mana hanya 55% orang mengeluarkan lebih sedikit biaya hidup dari pendapatan mereka.

2. Membuat anggaran pengeluaran

Sebanyak 93% miliuner juga berpegang pada anggaran keuangan. Mereka tidak malu untuk membuat anggaran pengeluaran, sehingga pengeluaran mereka lebih terarah dan tidak boros.

3. Membuat rencana

Kekayaan yang mereka miliki tidak terjadi dalam semalam. Menurut Hogan, mereka pintar membuat rencana dan berinvestasi. Rencana yang disusun dengan matang tersebut membantu mereka keluar dari lingkaran kemiskinan, dan sejauh ini rencana tersebut berhasil diterapkan.

4. Tetap terkendali dalam mengeluarkan uang

Hogan menyatakan statistik yang satu ini benar-benar mengejutkan. Ada 97% dari miliuner yang disurvei mengatakan mereka mengendalikan nasib mereka sendiri dengan cara mengendalikan pengeluaran mereka, sehingga dapat menabung lebih banyak.

5. Melihat penawaran yang ada

Hogan mengatakan 93% dari miliuner tak malu menggunakan kupon saat berbelanja bulanan. Mereka bahkan hanya memiliki US$ 200 jatah makan di restoran per bulan.

Dapat dikatakan mereka hidup hemat dengan lebih sering memasak di rumah dibandingkan makan di restoran. Mereka juga dikatakan sangat menghargai pendapatan yang selama ini mereka dapat.