Kebutuhan Hewan Kurban di Pekanbaru Capai 8.000

Kamis, 16 Juni 2022

Ilustrasi sapi.(int)

PEKANBARU - Kebutuhan hewan kurban di Kota Pekanbaru pada Iduladha 1443 Hijriah/2022 Masehi diperkirakan masih di angka 8.000 ekor untuk jenis sapi dan kerbau.

Kepala Distankan Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan, ribuan hewan ternak untuk kebutuhan Iduladha itu biasanya dipasok dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali.

"Namun karena lalu lintas ternak terbatas, ada yang karantina, kemungkinan yang banyak datang nanti dari daerah Bengkulu, Lampung, Palembang dan Sumatera Selatan," kata Firdaus, Kamis (16/6/2022).

Untuk memastikan hewan kurban yang masuk ke Pekanbaru terhindar dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), terang Firdaus, pihaknya secara rutin melakukan pemantauan ke titik-titik tempat penampungan hewan ternak.

"Sejauh ini Insyaallah untuk Pekanbaru tak ada yang kena PMK ini," katanya.

Lebih jauh disampaikan Firdaus, ada dua tim yang diterjunkan guna mengantisipasi PMK yang rentan menyerang ternak seperti sapi, kerbau dan kambing.

"Masing-masing tim terdiri dari 7 hingga 8 orang," paparnya.

Sementara itu khusus hewan ternak yang dari luar daerah dan langsung dipasok ke masjid, Distankan akan memastikan seluruhnya memiliki surta izin masuk dan surat kesehatan hewan dari tempat asal.

"Selain itu kita nanti juga akan mengirim surat ke Kementerian Agama Pekanbaru yang tembusannya itu nanti ke KUA-KUA (Kantor Urusan Agama)," katanya.