Jangan Sampai Salah, Berikut Cara Simpan Daging Kurban di Kulkas

Selasa, 12 Juli 2022

Ilustrasi daging (int)

Saat merayakan Hari Raya Iduladha tentu banyak masyarakat akan mendapatkan beberapa kilogram daging baik sapi maupun kambing. Lantaran banyak yang tak habis, tentunya sebagian daging akan disimpan di lemari es atau freezer.

Namun ternyata menyimpan daging dalam lemari es tidak boleh dilakukan sembarangan. Sebab hal itu dapat membuat kualitas daging menjadi rusak hingga berbau tidak sedap.

Berikut beberapa cara menyimpan daging kurban agar awet:

1. Jangan dicuci

Saat menerima daging kurban, usahakan untuk jika mencucinya jika ingin disimpan dalam waktu yang lama. Ketika daging kurban dicuci sebelum disimpan, dikhawatirkan bakteri dari daging dapat menyebar pada permukaan lain melalui air yang mengalir.

Daging kurban yang dicuci sebelum disimpan juga akan mengandung air yang lebih tinggi dan mudah berbau busuk. Hal ini lantaran sisa air yang tertinggal di dalam daging dapat membuat kelembaban daging meningkat.

Daging kurban disarankan untuk dicuci hanya ketika akan dimasak saja. Tetapi sebelum dimasak pun, daging kurban yang sudah dicuci harus benar-benar dikeringkan dengan benar.

2. Potong daging sesuai kebutuhan

Hindari untuk menyimpan daging dalam keadaan utuh. Hal ini dapat membuat daging akan mudah terkontaminasi sehingga tidak bisa kembali disimpan dalam waktu yang lebih lama.

Saat menerima daging kurban, usahakan untuk membaginya menjadi beberapa bagian dengan ukuran yang cukup untuk sekali masak. Saat dibekukan dan akan dimasak tinggal dilumerkan secukupnya saja.

Takaran yang disarankan untuk menyimpan daging bisa dibuat menjadi per kantung isi 1/2 kilogram atau 1/4 kilogram. Selain untuk membuat daging tidak terkontaminasi, cara ini juga akan memudahkan saat memasak.

3. Pastikan ruang penyimpanannya bersih

Daging yang sudah disiapkan untuk disimpan selanjutnya bisa langsung dimasukkan ke dalam freezer. Baik akan disimpan pada wadah freezer sendiri atau wadah freezer yang menyatu dengan kulkas.

Sebelum dimasukkan, pastikan agar area freezer sudah bersih dari kotoran atau makanan-makanan lain yang tidak bisa disimpan bersamaan dengan daging. Area penyimpanan yang kotor akan sangat mengganggu kualitas daging walaupun sudah ditangani dengan baik.

Sebelum disimpan pastikan juga kantung dan wadah penyimpanan daging sudah bersih dari cairan darah yang menetes. Jangan sampai masih ada cairan daging yang keluar dan menggenang mengotori area penyimpanan hingga mengontaminasi potongan daging yang lain.

4. Gunakan wadah kedap udara

Saat akan menyimpan potongan daging kurban, upayakan untuk menggunakan wadah kedap udara. Wadah kedap udara ini berfungsi untuk mencegah daging mengering saat dibekukan dalam freezer di rumah.

Wadah kedap udara ini bisa berupa kotak makan dengan tutup atau plastik zip lock yang terdapat pengunci pada bagian atasnya. Pemilihan wadah bisa dilakukan dengan menyesuaikan kuantitas daging yang ingin disimpan.

Tetapi banyak disarankan untuk menggunakan plastik ziplock agar memudahkan saat akan memasaknya. Penyimpanan daging kurban dengan plastik zip lock ini juga cukup dibuang setelah dipakai sehingga tidak perlu repot mencucinya atau takut bakteri daging menempel dan mengontaminasi wadah yang digunakan.

5. Bekukan pada freezer

Jika menginginkan daging kurban disimpan dalam waktu yang lebih panjang, taruh dalam freezer. Menurut Foodsafety,gov daging yang disimpan pada suhu -17 derajat celcius atau dalam kondisi beku dapat disimpan hingga enam bulan.

Sedangkan daging yang hanya disimpan pada suhu kulkas setidaknya 4 derajat celcius, hanya bisa bertahan hingga 3 sampai 5 hari saja. Jika ingin digunakan daging kurban yang sudah dibekukan ini disarankan untuk dilumerkan dengan memindahkan pada suhu kulkas biasa.

Ketika daging yang beku sudah dilumerkan untuk dimasak, tidak dianjurkan untuk kembali dibekukan dan disimpan. Terlebih ketika daging bekunya dilumerkan dengan didiamkan pada suhu ruang. Hal ini dikhawatirkan akan membuat bakteri di dalamnya justru semakin banyak.