Stunting Rohul Capai 25,8 Persen, Wagubri Sebut Jadi Perhatian Serius

Senin, 18 Juli 2022

Edy Natar Nasution

PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution selaku Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Riau laksanakan audiensi bersama BKKBN dan TPPS.

"Kegiatan ini sekaligus untuk mengevaluasi pencapaian kinerja TPPS selama satu semester ini terkait hal yang telah direncanakan sebelumnya" kata Wagubri, Senin (18/7/2022).

Berdasarkan data tahun 2021, Kabupaten Rokan Hulu tercatat memiliki angka stunting yaitu 25,8 persen, Indragiri Hilir 28,4 persen, dan yang tertinggi yaitu di Kabupaten Rokan Hilir sebesar 29,7 persen.

Untuk itu, Wagubri menegaskan hal ini perlu menjadi perhatian serius.

“2013 lalu angka stunting di Rohul 59 persen, tahun lalu berada pada 25 persen. Artinya sudah jauh menurun,” sebutnya.

Untuk itu Wagubri menuturkan beberapa faktor yang dapat diupayakan untuk mendukung terjadinya perubahan diantaranya, meningkatkan pendidikan rata-rata ayah dan ibu, membaiknya sanitasi yang layak serta akses mendapat air bersih.

“Lalu, menaikkan kesejahteraan rumah tangga, serta meningkatkan asupan gizi ibu dan anak seperti melalui perubahan pemahaman pola asuh anak,” sebutnya.

Namun untuk mensukseskan program ini perlu adanya kerja keras dan kerjasama yang baik antara OPD terkait juga masyarakat dalam menjalankan perannya masing-masing.

“Artinya, tidak bisa kita bekerja sendiri, karena perubahan perilaku menjadi dominan juga. Seperti apapun kita memberikan arahan, tetapi kalau tidak diikuti dengan perubahan perilaku. Ini juga akan menjadi persoalan," jelasnya.

Lebih lanjut, Edy berpesan kepada TPPS untuk perlu adanya identifikasi yang baik terlebih dahulu sebelum merencanakan kegiatan.

“Apa yang menjadi pokok permasalahannya, setelah kita tahu pemetaannya, barulah dilakukan langkah untuk mengatasi ini. Mengeliminasi kekurangan, memberdayakan potensi yang ada disana,” katanya.

“Mudah-mudahan apa yang kita diskusikan ini dapat terlaksana dengan baik,” tutupnya.(mcr)