TPID Riau Sebar 65 Ribu Bibit Cabai

Rabu, 31 Agustus 2022

Kepala BI Riau M Nur bersama Gubernur Riau Syamsuar dan Penjabat Walikota Pekanbaru panen cabe saat peluncuran Gerakan Menanam Cabai di Pekarangan sebagai upaya pengendalian inflasi di Riau.

PEKANBARU - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus menjaga terkendalinya inflasi di wilayah Riau. Kali ini, lewat peluncuran Gerakan Menanam Cabai di Pekarangan, fokus Bank Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan daerah.

Gerakan Menanam Cabai di Pekarangan salah satu program utama TPID Riau dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dicanangkan TPIP. Program ini secara umum merupakan salah satu upaya TPID Riau untuk meningkatkan produksi cabai di Riau, yang jika dilakukan sungguh-sungguh dapat sedikit mengurangi ketergantungan dari daerah lain.

Kepala BI Riau M Nur mengatakan, TPID Riau melalui kolaborasi antara Kanwil BI bersama Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) akan membagikan sebanyak total 65.000 bibit cabai ke masyarakat yang terbagi dalam golongan ASN, Kelompok Wanita Tani (KWT), Kelompok Petani dan kelompok masyarakat lain.

"Pada dasarnya program urban farming atau gerakan menanam cabai ditujukan untuk menggaungkan kembali upaya peningkatan produksi dalam provinsi agar semua elemen dapat dilibatkan karena sebelumnya program ini telah dijalankan oleh 200 KWT di Kota Pekanbaru," kata M Nur, belum lama ini.

Pembagian bibit cabai sebanyak 65.000 ini salah satu bentuk perayaan dan upaya bersama untuk memeriahkan Hari Jadi ke 65 Riau. Bersamaan kegiatan peluncuran ini juga, TPID Riau menggelar pasar murah sebagai bentuk konsistensi TPID dalam menjaga kestabilan harga pangan.

Sebagai informasi, pada Juli 2022 inflasi Riau tercatat sebesar 0,83 persen (mtm) atau secara tahunan inflasi 7,04 persen (yoy). Angka ini lebih tinggi dari target inflasi nasional sebesar 3+1 persen (yoy), dan Riau tercatat sebagai provinsi dengan angka inflasi tertinggi ke-4 di Indonesia pada Juli 2022.

Apabila ditelaah lebih dalam, tekanan inflasi pada Juli 2022 utamanya bersumber dari kenaikan harga komoditas bahan pangan yakni cabai merah, cabai hijau, cabai rawit, dan bawang merah. Kenaikan harga pangan ini disebabkan penurunan hasil panen di wilayah sentra produksi karena pengaruh anomali cuaca dan peningkatan biaya produksi karena mahalnya harga pupuk.

Berkurangnya supply komoditas aneka cabai yang disertai dengan masih tingginya permintaan akan cabai di Riau berdampak pada kenaikan harga cabai yang sangat tinggi. BI melalui aplikasi Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) mencatat rata-rata harga cabai merah di Riau pada Juli 2022 mencapai Rp103 ribu per kg, dan rata-rata harga cabai rawit mencapai Rp90.700 per kg pada periode sama.

Harga tersebut merupakan harga yang tertinggi, setidaknya selama 3 tahun terakhir. Kondisi tersebut semakin mendorong TPID Riau untuk segera menyusun atau menyesuaikan formulasi kebijakan yang tepat untuk pengendalian inflasi, termasuk risiko inflasi komoditas cabai, agar kondisi ini tidak terulang lagi di masa datang.

Melalui program Gerakan Menanam Cabai di Pekarangan, TPID Riau berharap dapat membangun mindset masyarakat umum untuk mencoba bercocok tanam cabai dengan memanfaatkan lahan pekarangan. Serta agar ASN, KWT dan kelompok masyarakat lain yang menerima bibit cabai dapat menjadi contoh yang baik bagi warga disekitarnya, bahwa ketergantungan rumah tangga akan komoditas cabai dapat sedikit berkurang dengan menanam sendiri dipekarangan.

Kemudian, harapan TPID RIau agar kebutuhan komoditas cabai yang tinggi di akhir tahun nanti dapat sedikit dipenuhi dari Gerakan Tanam Cabai ini. Upaya TPID Riau untuk mengendalikan inflasi cabai tidak berhenti pada program Gerakan Tanam Cabai ini.

Sebagai upaya pengendalian inflasi berkelanjutan, TPID Riau bersama KPw BI Riau juga sedang mempersiapkan implementasi program utama lainnya untuk pengendalian inflasi cabai. Program tersebut pemanfaatan peran BUMDes untuk Budidaya Cabai, yang rencananya akan diresmikan pada awal September 2022.