5 Cara Memandikan Bayi Baru Lahir, Bunda Perlu Tahu

Jumat, 28 Oktober 2022

Ilustrasi mandi bayi.(int)

Memandikan bayi baru lahir memang menjadi momen yang menyenangkan hati para orang tua baru. Namun, di sisi lain juga menegangkan karena badan mereka yang sangat kecil dan terlihat ringkih. Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Mandi merupakan sebuah rutinitas. Akan tetapi untuk bayi baru lahir, mandi tidak mesti pagi-pagi atau pun dua kali sehari. Frekuensi dan jadwal mandi bayi sepenuhnya menyesuaikan kebutuhan.

Misalnya, hindari memandikan bayi baru lahir segera setelah menyusui. Sebaiknya biarkan makanannya turun sedikit lebih dulu atau hindari mandi ketika bayi terlalu lelah.

Selain hal tersebut, dokter anak Gina Posner, M.D., F.A.A.P. mengatakan bahwa pada awalnya, orang tua hanya perlu memandikannya dengan lap basah sampai tali pusarnya terlepas, yang biasanya terjadi sekitar satu sampai tiga minggu setelah lahir. Demikian dilansir laman What to Expect.

Cara memandikan bayi baru lahir

Di samping hal yang telah disebutkan di atas, Posner juga mengingatkan bahwa orang tua juga perlu periksa suasana hati Si Kecil. "Anda harus menunda mandi jika bayi Anda lapar, rewel, atau sakit perut — itu tidak baik bagi siapa pun yang terlibat," kata Posner.

Jangan lupa juga untuk menyiapkan segala perlengkapan mandi bayi baru lahir. Setelah mengumpulkan perlengkapan, ikuti langkah-langkah ini, Bunda:

1. Kondisikan tempat bayi mandi

Pilih ruangan yang hangat, sekitar 25 derajat Celsius untuk mandi, kemudian lepaskan pakaian dan popok bayi. Baringkan bayi di permukaan yang datar, seperti lantai, meja ganti, meja di samping wastafel, atau tempat tidur. Jika khawatir bayi terjatuh, gunakan pengaman atau pegang dengan satu tangan setiap saat untuk memastikan mereka tidak jatuh.

2. Buka satu bagian yang akan dimandikan

Buka handuk satu bagian pada satu waktu untuk mengekspos hanya area tubuh yang dimandikan. Mulailah dari wajah dan bagian atas kepala bayi.

Pertama-tama celupkan kain bersih ke dalam air hangat. Gunakan hanya air hangat tanpa sabun untuk langkah ini agar sabun tidak masuk ke mata atau mulut bayi. Usap bagian atas kepala dan sekitar telinga luar, dagu, dan lipatan leher.

3. Perhatikan hal ini apabila bersihkan area genital

Bunda dapat menggunakan air sabun untuk membersihkan seluruh bagian tubuh dan area popok. Jika bayi disunat, hindari membersihkan penis untuk menjaga luka tetap kering kecuali jika diarahkan oleh dokter anak Bunda.

4. Jika bayi mandi di bak, kepala bayi lebih tinggi

Gunakan satu tangan untuk menopang kepala bayi dan tangan lainnya untuk meletakkan kakinya terlebih dahulu ke dalam bak mandi. Kepala dan leher mereka harus berada jauh di atas air setiap saat untuk keselamatan.

Bunda dapat dengan lembut memercikkan atau menuangkan air hangat ke bayi agar mereka tetap hangat di bak mandi

5. Mengeringkan kulit bayi

Dilansir laman Healthline, angkat bayi dengan lembut dan keringkan dengan handuk. Keringkan bayi, terutama di antara lipatan kulit. Kenakan popok bersih.

Bunda dapat menggunakan handuk dengan tudung built-in untuk menjaga kepala mereka tetap hangat saat mengering juga.