Simak Lima Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Kerja

Jumat, 18 November 2022

Ilustrasi.(int)

Jurnalpekan.com - Wawancara merupakan salah satu tahapan penting yang harus dilewati ketika melamar pekerjaan. Dalam wawancara proses rekrutmen, terdapat sejumlah pertanyaan yang diajukan oleh perekrut. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh apa seorang kandidat mengenal dirinya dan seberapa jauh kandidat tersebut cocok dengan perusahaan.

Namun, banyak kandidat yang gagal melewati tahap krusial ini. Biasanya, kegagalan tersebut karena kurangnya persiapan matang sebelum mengikuti proses wawancara. Salah satu persiapan yang dapat dilakukan adalah mengetahui apa saja tipe-tipe pertanyaan yang sering diajukan oleh rekruter ketika wawancara.

Lantas, apa saja tipe-tipe pertanyaan tersebut? Berikut CNBC Indonesia rangkum dari RevoU.

1. Perusahaan dan posisi yang dilamar

Pertanyaan yang hampir pasti diajukan dalam wawancara kerja adalah seputar perusahaan dan posisi yang dilamar. Agar bisa menjawab pertanyaan ini dengan lancar, Anda wajib melakukan riset mandiri untuk memahami seperti latar belakang perusahaan, produk yang dihasilkan, hingga CEO perusahaan. Riset tersebut juga dapat menunjukkan sikap bahwa Anda memiliki minat tinggi terhadap perusahaan tersebut.

Terkait hal tersebut, biasanya rekruter akan menanyakan pertanyaan, seperti:

"Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan ini?"

"Apakah Anda pernah menggunakan produk atau jasa kami? Bagaimana pengalamannya? Apa hal yang perlu dikembangkan?"

"Mengapa Anda tertarik untuk bergabung dengan perusahaan ini?"

Ketika mengajukan pertanyaan tersebut, rekruter berharap bahwa jawaban yang diterima adalah jawaban yang mendalam. Bila jawaban yang diterima terlalu mendasar, rekruter menganggap bahwa kandidat tersebut tidak melakukan riset mendalam.

2. Kecocokan dengan Perusahaan

Saat ingin merekrut pegawai baru, perusahaan menginginkan kandidat yang memiliki kecocokan dengan perusahaan tersebut, salah satunya adalah kesamaan visi dan misi. Pertanyaan wawancara terkait kecocokan dengan perusahaan umumnya diajukan untuk menggali lebih dalam kemampuan, pengalaman, proses berpikir, misi pribadi, dan kepribadian dalam situasi kerja.

Umumnya, pertanyaan yang sering diajukan terkait kecocokan dengan perusahaan adalah.

"Apa pengalaman bekerja Anda yang paling mencolok? Silakan ceritakan,"

"Bagaimana cara Anda beradaptasi ketika beralih ke industri yang baru?"

"Bagaimanakah cara bekerja yang Anda minati?"

"Apa project yang paling menantang bagi Anda?"

"Bagaimanakah cara Anda mengembangkan diri sendiri?"

3. Kemampuan Bekerja dalam Tim

Kemampuan seseorang untuk bekerja di dalam tim adalah salah satu hal utama yang dicari oleh perusahaan. Pada tipe pertanyaan ini, tak jarang rekruter mengajukan pertanyaan kasual, salah satunya adalah tentang kegiatan yang diminati oleh kandidat. Hal tersebut adalah sebagai upaya rekruter untuk menggali sisi kepribadian dan kemampuan berkomunikasi kandidat.

Contoh pertanyaan yang sering diajukan adalah:

"Apa kegiatan/hobi yang Anda minati?"

"Bagaimanakah cara Anda membangun hubungan koneksi dengan tim atau atasan?"

"Bagaimanakah struktur kerja di perusahaan sebelumnya? Dalam struktur tersebut, Anda berperan sebagai apa?"

"Adakah pengalaman yang kurang berkenan saat berhubungan dengan rekan-rekan kerja di perusahaan sebelumnya? Bagaimana cara Anda menghadapi situasi tersebut?"

4. Keterbukaan terhadap Kritik

Kritik adalah hal yang pasti akan diterima ketika melakukan suatu hal termasuk pekerjaan. Namun, tidak semua orang mampu menerima kritik tersebut dengan baik dan bijak. Guna mengetahui hal tersebut, rekruter menggali tentang bagaimanakah sikap kandidatnya dalam menghadapi kritik.

Biasanya, rekruter memulai penggalian tersebut dengan mempertanyakan proyek-proyek yang telah dilakukan dan mencari tahu bagaimana tanggapan dari lingkungan sekitar kandidat. Selain itu, rekruter juga menggunakan pertanyaan terkait saran dan kritik dari konsumen yang menggunakan atau membeli produk dan/atau jasa perusahaan tersebut.

Terkait hal tersebut, biasanya rekruter akan menanyakan pertanyaan, seperti:

"Dari pekerjaan Anda sebelumnya, apa dampak yang telah Anda berikan? Selain itu, bagaimana tanggapan, kritik, dan saran dari lingkungan sekitar Anda?"

"Bila Anda diterima di perusahaan ini, lalu ada sejumlah kemampuan atau tools yang belum pernah dipelajari sebelumnya. Apa yang akan Anda lakukan?"

"Jika ada kritik dan saran dari pengguna terkait produk perusahaan, apa yang Anda lakukan untuk menanggapinya?"

"Sejauh ini, apa kritik terkuat yang pernah Anda terima? Bagaimana pandangan Anda terhadap kritik tersebut?"

5. Kemampuan Memimpin

Menurut sejumlah Career Coach RevoU, kemampuan memimpin tidak hanya untuk memimpin sebuah tim, tetapi juga untuk memimpin diri sendiri. Hal ini salah satunya dapat dilihat dari bagaimana cara kandidat mengelola waktu.

Berikut pertanyaan yang umumnya diajukan terkait kemampuan memimpin seseorang.

"Bagaimanakah cara Anda mengelola waktu?"

"Apabila Anda diminta untuk memimpin sebuah rapat atau pertemuan, hal apa yang pertama kali akan Anda bahas?"

"Apakah Anda pernah menghadapi suatu permasalahan ketika memimpin tim? Apa yang Anda lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut?"

"Menurut Anda, apa lima hal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin ketika berada di dalam kelompok dengan latar belakang anggota yang berbeda-beda?"

Pastikan Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan jujur. Bila Anda pernah memimpin tim dalam pengalaman sebelumnya, pastikan Anda merefleksikan seluruh pengalaman dan pencapaian sebelum proses wawancara dilakukan.