Prodia Edukasi Masyarakat Pekanbaru Bahaya Kanker

Senin, 19 Juni 2023

Narasumber saat menyampaikan bahaya kanker terhadap peserta seminar nasional tajaan Prodia Pekanbaru.

PEKANBARU - Sukses dengan seminar nasional untuk 139 dokter. Prodia kembali menggelar seminar nasional edukasi kanker bagi masyarakat umum di Hotel Novotel Pekanbaru, Minggu (18/6/2023)

Seminar yang mengangkat tema "Ketahui Risiko Kanker Lebih Dini dengan CArisk" telah mengedukasi pelanggan dan masyarakat umum untuk secara aktif berpartisipasi dalam menjaga kesehatan dan mengenal kondisi tubuh sendiri untuk dapat mengambil keputusan mengenai kesehatan.

Untuk seminar nasional kanker ini, Pekanbaru menjadi kota ke 22 dihelat Prodia, dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten seperti dr Seson SpPD-FINASIM dan Bernard Tarigan SSi.

Dalam seminar ini selain mendapatkan pengetahuan mengenai Risiko Kanker Lebih Dini dengan CArisk, Peserta juga berkesempatan untuk melakukan pemeriksaan gratis kolesterol total, trigliserida, SGPT atau hati, kreatinin atau ginjal dan gula darah.

dr Seson menjelaskan, kanker pun seringkali menjadi panyakit yang tidak permisi artinya kanker muncul secara tiba-tiba tanpa disadari penderita.

"Mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker pasti akan lebih merasa khawatir dibandingkan yang tanpa riwayat. Namun, dengan semakin banyaknya informasi seputar penyebab kanker dan pengobatan membuat masyarakat saat ini mulai memiliki kesadaran untuk menghindari hal-hal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker," kata dr Seson.

Dikatakannya, beberapa tindakan pencegahan yang kerap dilakukan masyarakat dimulai dengan menjaga pola makan misal dengan mengurangi makanan berbahan kimia atau pengawet, membatasi minum-minuman beralkohol, banyak mengonsumsi sayur-sayuran serta buah-buahan.

Selain itu tambahnya, masyarakat diingatkan untuk menghindari kebiasaan merokok yang dapat memicu penyakit kanker.

"Rutinnya melakukan pemeriksaan kesehatan menjadi salah satu saran dalam upaya mencegah kanker," katanya.

Semakin berkembangnya teknologi kesehatan, pemeriksaan yang tersedia pun sudah semakin mutakhir. Salah satu dengan adanya pemeriksaan berbasis genetik.

"Dimana kita bisa mengetahui risiko penyakit yang diturunkan melalui gen. Selain itu, dengan pemeriksaan ini kita juga bisa mengetahui risiko penyakit yang mungkin kita alami sebagai dampak dari pola hidup yang tidak sehat. Tidak memiliki riwayat keluarga dengan penyakit kanker belum tentu kita terbebas dari kanker. Karena hanya sekitar 5% hingga 10% dari semua jenis kanker terkait dengan gen yang diwariskan atau diturunkan melalui keluarga, sisanya sekitar 90 persen secara kebetulan," sebutnya.

Sementara itu, Bernard Tarigan menambahkan, sebagai next generation healthcare provider, Prodia menyediakan pemeriksaan berbasis gen yang dapat mengidentifikasi tiga belas jenis kanker, yCArisk dapat menganalisis risiko beberapa jenis kanker yang paling umum, yaitu kanker payudara, kanker serviks, 
kanker kolorektal, kanker lambung, kanker hati, kanker paru, kanker pankreas, kanker prostat, kanker kantung kemih, kanker ovarium, kanker nasofaring, kanker tiroid dan kanker getah bening.

Pemeriksaan ini disebutkan bukan merupakan diagnosis bahwa seseorang menderita kanker. CArisk hanya memberikan informasi terkait risiko kanker, apakah seseorang berisiko tinggi untuk terkena jenis kanker tersebut atau berisiko rendah.

"Dengan diketahuinya informasi genetik masing-masing individu maka hal ini akan membantu individu tersebut dalam menentukan strategi pencegahan dan pengobatan secara personal agar dapat terhindar dari kanker. Berdasarkan hasil pemeriksaan CArisk yang diperoleh, risiko kanker akan dikelompokkan menjadi risiko tinggi atau high risk, risiko potensial atau potential risk, risiko rata-rata atau average atau risk dan risiko rendah atau low risk yang merupakan cerminan dari kerentanan seseorang," jelasnya.

Dikatakan lagi, pemeriksaan CArisk disarankan bagi yang berusia 18 tahun karena dianggap sudah mampu memberikan consent atau persetujuan sehingga dapat sedini mungkin mencegah perkembangan terjadinya kanker.

Acara ini mendapatkan kesan positif dari peserta, terbukti dengan antusias peserta yang memberikan pertanyaan dan diskusi berlangsung interaktif.