Didanai APBN, Pemprov Riau Percepat Ganti Rugi Lahan Fly Over Simpang Garuda Sakti

Selasa, 08 Agustus 2023

Ilustrasi Flyover di Pekanbaru.(int)

PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau kebut rencana pembangunan fly over simpang Jalan HR Subrantas Garuda Sakti. Tahun ini ditargetkan ganti rugi lahan disekitaran rencana pembangunan sudah tuntas.

Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Riau SF Hariyanto, Senin (7/8/2023). Ia juga sudah meminta kepada pihak terkait khususnya Kadis Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) untuk memantau proses ganti rugi lahan tersebut.

"Tahun ini upaya pembebasan lahan dilakukan," kata Sekdaprov.

Saat ini, tim appraisal sudah mulai melakukan penghitungan ganti rugi lahan. Dasar perhitungan ganti rugi lahan warga mengacu pada Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Namun, Sekdaprov juga meminta jika ada kendala harus cepat dimusyawarahkan agar tidak menjadi kendala tahapan berikutnya.

Seperti diketahui sejumlah masyarakat yang terkena ganti rugi lahan meminta ganti rugi lahan lebih tinggi dari ketentuan. Dari info yang beredar ada warga meminta hingga delapan juta rupiah per meter. Sementara dari kalkulasi tim appraisal hanya menyetujui dua juta permeternya.

"Saya kemarin minta sama Kadis PU agar cepat dirapatkan bersama. Semua harus cepat didudukan. Jangan gara-gara satu orang menggagalkan semuanya," kata Sekda.

Untuk Detail Engineering Design (DED) sudah rencanakan sudah selesai pada 2024 mendatang. Namun, apa konsep fly over apakah nanti seperti semi semanggi atau bentuk lain, belum diketahui.

"Konsepnya disitulah nanti yang didesign mereka. Belum tahu seperti apa. Fisiknya didanai APBN. Kalau ganti rugi lahan baru Pemprov Riau," kata SF.

Keberadaan fly over diharapkan dapat segera terwujud. Diprediksi volume kendaraan yang melewati simpang empat Jalan HR Subrantas - Garuda Sakti semakin tinggi. Pasalnya, selain menjadi pintu masuk tol Pekanbaru - Padang, Tol Rengat -Pekanbaru akan bermuara disana.

"Karena diprediksi jalan itu akan padat. Dari Dumai, Pasir Pengaraian, Sumbar lewat situ. Nanti tol Rengat juga lewat situ.  Artinya tingkat kepadatan nanti luar biasa di simpang itu," tutupnya.