Waspada Risiko Kanker, Perhatikan Ini Sebelum Menjemur Bayi

Kamis, 07 September 2023

ilustrasi.(int)

Menjemur bayi, salah satu rutinitas yang kerap dilakukan para orang tua di Indonesia. Sebab, paparan sinar matahari dianggap mampu membantu perkembangan anak.

Dokter spesialis anak, Prof. Hinky Hindra Irawan Satari, mengungkapkan bahwa menjemur memang dapat membantu tumbuh kembang bayi melalui asupan vitamin D dari sinar matahari.

Namun, Prof. Hinky mengatakan bahwa bayi tidak boleh terlalu sering terpapar sinar ultraviolet (UV) dari sinar matahari. Sebab, sinar UV mampu meningkatkan risiko kanker kulit pada anak-anak, terutama bayi.

"Bayi yang terlalu banyak terpapar sinar UV matahari mampu memperbesar risiko terjadinya kerusakan pada kulit, bahkan mengalami kanker kulit di masa mendatang," kata Prof. Hinky kepada CNBC Indonesia, Rabu (6/9/2023).

"Oleh karena itu, menjemur bayi tidak berarti perlu dilakukan setiap hari," lanjutnya.

Cara aman menjemur bayi

Umumnya, para orang tua di Indonesia menjemur bayi dengan tidak dikenakan pakaian dan langsung dipaparkan sinar matahari. Menurut Prof. Hinky, kebiasaan tersebut bisa meningkatkan risiko kanker kulit. Terlebih, kulit bayi cenderung sangat sensitif.

Guna menghindari risiko tersebut, Prof. Hinky mengimbau para orang tua untuk menjemur bayi di dalam ruangan dan/atau tempat yang teduh saat indeks UV rendah. Selain itu, durasi menjemur cukup maksimal 30 menit.

"Tidak perlu menjemur seluruh tubuh bayi. Jangan lupa pakaikan tabir surya (sunscreen), baju tertutup dan topi, serta cukup 15 sampai 30 menit," tegas Prof. Hinky.

Sementara itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan orang tua untuk menghindari bayi dan anak dari paparan sinar matahari pada pukul 10 pagi hingga 4 sore. Sebab, jumlah radiasi sinar UVB berada di tingkat tertinggi pada periode waktu tersebut.

"Gunakan pakaian dan tabir surya minimal SPF 15 saat 15 hingga 20 menit sebelum paparan. Lalu, ulangi pemakaian tabir surya setiap dua jam dan hindari paparan sinar matahari pada pukul 10 pagi sampai 4 sore," tulis IDAI dikutip Rabu (6/9/2023).