Ekonomi Riau Triwulan ll Tumbuh 4,8 Persen

Selasa, 17 Oktober 2023

PEKANBARU - Kepala perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Muhamad Nur menyatakan, kondisi perekonomian pada triwulan ll tumbuh 4,88% secara (yoy). Angka ini meningkat 3,8% dari triwulan I sebesar 3,80%. Kondisi ini menjadikan Riau salah satu provinsi dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar kedua diluar pulau Jawa dengan kontribusi 4,81% terhadap perekonomian nasional.

Pencapaian pertumbuhan ekonomi Riau terutama ditopang oleh penguatan permintaan domestik. Daya beli masyarakat Riau yang relatif kuat mendorong aktivitas konsumsi rumah tangga. Peningkatan konsumsi tidak hanya terjadi pada kelompok pangan namun juga non pangan seperti transportasi, komunikasi, dan rekreasi.

"Permintaan eksternal relatif lebih terjaga meski harga komoditas tidak setinggi 2022. Hal tersebut mendorong ekspor luar negeri tetap tumbuh positif pada periode laporan," kata M Nur dalam kegiatan Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi Riau dan Sosialisasi Respons Bauran Kebijakan Bank Indonesia Terkini di Pekanbaru, Selasa (17/10/2023).

Didukung oleh perekonomian yang solid, Riau menjadi magnet bagi 
investor dalam dan luar negeri. Hingga Juni 2023, investasi yang ditanamkan di Riau, baik yang bersifat modal asing maupun dalam negeri mencapai Rp49,1 triliun, meningkat 10,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Aktivitas tersebut telah memberikan ruang baru
bagi 33.240 tenaga kerja dan sekaligus menjadikan Riau sebagai provinsi dengan investasi terbesar ke-6 secara nasional.

Selama 2023, output sektor ekonomi Riau mencatatkan kinerja yang baik, terutama pada komoditas CPO, Pulp and Paper, dan migas. Kebijakan responsif pemerintah, terkait dengan tata kelola dan tata niaga produk berbasis kelapa sawit, telah menciptakan keseimbangan yang baik dalam memenuhi permintaan dan menjaga ketersediaan pasokan.

Disisi lain, ekspansi yang secara kontinyu dilakukan oleh perusahaan pulp dan paper sejak tahun lalu, mendorong produksi yang lebih tinggi. Sementara itu, aktivitas pengeboran sumur yang dilakukan secara masif di wilayah Blok Rokan telah mampu meningkatkan produktivitas lifting minyak mentah dan mendorong kinerja sektor pertambangan.

Perkembangan perekonomian tersebut tidak terlepas dari dukungan industri perbankan hingga Agustus 2023, mampu memberikan kredit dan pembiayaan sebesar Rp136,92 Triliun atau tumbuh 2,76% (yoy).

Sejalan dengan kondisi ekonomi yang tetap baik, tekanan inflasi gabungan 
3 kota yakni Pekanbaru, Dumai, Tembilahan di Provinsi Riau terkendali dalam kisaran sasaran. Pada September 2023, perkembangan inflasi di Provinsi Riau tercatat sebesar 0,35% (mtm). Secara kumulatif, inflasi Riau pada keseluruhan 2023 menjadi 1,63% (ytd).

Didukung oleh perekonomian yang solid, Riau menjadi magnet bagi investor dalam dan luar negeri. Hingga Juni 2023, investasi yang ditanamkan di Riau, baik yang bersifat modal asing maupun dalam negeri 
mencapai Rp49,1 triliun, meningkat 10,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Aktivitas tersebut telah memberikan ruang baru bagi 33.240 tenaga kerja dan sekaligus menjadikan Riau sebagai provinsi dengan investasi terbesar ke-6 secara nasional.

Selama2023, output sektor ekonomi Riau mencatatkan kinerja yang 
baik, terutama pada komoditas CPO, Pulp and Paper, dan migas. Kebijakan responsif pemerintah, terkait dengan tata kelola dan tata niaga produk berbasis kelapa sawit, telah menciptakan keseimbangan yang baik dalam memenuhi permintaan dan menjaga ketersediaan pasokan.

Disisi lain, ekspansi yang secara kontinyu dilakukan oleh perusahaan pulp dan paper sejak tahun lalu, mendorong produksi yang lebih tinggi. Sementara itu, aktivitas pengeboran sumur yang dilakukan secara masif di wilayah Blok Rokan telah mampu meningkatkan produktivitas lifting minyak mentah dan mendorong kinerja sektor pertambangan.

Perkembangan perekonomian tersebut, tidak terlepas dari dukungan 
industri perbankan yang hingga Agustus 2023, mampu memberikan kredit dan pembiayaan sebesar Rp 136,92 Triliun atau tumbuh 2,76% (yoy).

Sejalan dengan kondisi ekonomi yang tetap baik, tekanan inflasi gabungan 3 kota Pekanbaru, Dumai, Tembilahan di Provinsi Riau terkendali dalam kisaran sasaran. Pada September 2023, perkembangan inflasi di Provinsi Riau tercatat sebesar 0,35% (mtm). Secara kumulatif, inflasi Riau pada keseluruhan 2023 menjadi 1,63% (ytd).