Jangan Abaikan, 5 Gejala Stroke di Usia Muda

Senin, 08 Januari 2024

Stroke adalah salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, termasuk di Indonesia. Stroke merupakan kondisi ketika pasokan darah ke otak mengalami pengurangan dan gangguan akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).

Menurut laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 15 juta orang di dunia mengalami stroke setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, 5 juta di antaranya meninggal dunia dan 5 juta orang lainnya mengalami cacat permanen akibat serangan stroke.

Hingga saat ini, sebagian besar orang menganggap bahwa serangan stroke hanya mengintai orang lanjut usia (lansia), padahal melalui laman resminya Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) menegaskan bahwa stroke bisa mengintai semua orang tanpa terkecuali.

Umumnya, gejala dan kondisi stroke sering tidak disadari hingga mencapai tingkat keparahan yang serius. Maka dari itu, penting bagi setiap individu, terutama orang dengan usia muda untuk mengenali gejala stroke.

Lantas, apa saja gejala stroke di usia muda? Berikut rangkumannya, melansir dari berbagai sumber.

1. Kehilangan Keseimbangan
Melansir dari laman resmi Stroke Association, salah satu gejala khas dari stroke adalah hilang keseimbangan saat berdiri atau beraktivitas akibat salah satu sisi tubuh mendadak melemah. Biasanya, gejala kehilangan keseimbangan ini muncul beserta pusing yang muncul secara mendadak.

2. Beberapa Bagian Tubuh Lumpuh
Selain kehilangan keseimbangan, salah satu gejala utama dan khas serangan stroke adalah beberapa bagian tubuh mendadak lumpuh.

Penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik) menyebabkan suplai darah dan oksigen ke otak berkurang. Hal tersebut dapat mengganggu proses pengiriman sinyal saraf motorik untuk menggerakkan anggota tubuh sehingga menyebabkan kelumpuhan.

3. Sakit Kepala Parah
Sakit kepala yang muncul secara tiba-tiba dan parah dapat menjadi salah satu gejala utama stroke. Biasanya, gejala ini muncul akibat penyumbatan pembuluh darah karotis yang menghalangi masuknya darah dan oksigen ke otak.

Selain penyumbatan pembuluh darah karotis, sakit kepala juga bisa disebabkan oleh gangguan sistem vertebrobasilar yang berfungsi untuk memasok darah ke bagian belakang otak.

4. Gangguan Penglihatan
Stroke dapat memicu kerusakan bagian otak yang mengatur fungsi organ tubuh. Gangguan penglihatan, seperti pandangan kabur atau gangguan fokus akibat stroke bisa terjadi jika bagian otak yang memengaruhi fungsi mata terjadi kerusakan.

Biasanya, gangguan penglihatan akibat stroke tidak hanya terjadi pada salah satu mata, tetapi juga bisa terjadi di kedua mata secara bersamaan.

5. Sulit Berbicara
Selain kehilangan keseimbangan, beberapa bagian tubuh mendadak lumpuh, dan gangguan penglihatan, salah satu gejala utama stroke adalah sulit berbicara. Biasanya, gejala ini ditandai dengan sulit merangkai kalimat, terbata-bata saat berbicara, dan kebingungan.