TPID Riau Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Ramadan

Jumat, 08 Maret 2024

PEKANBARU - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Riau bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau, menyelenggarakan High Level Meeting (HLM) sebagai respon dari tingginya risiko lonjakan harga komoditas pangan pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah.

High Level Meeting yang diselenggarakan di Balai Serindit Aula Gubernuran, Jumat 8 Maret 2024 dipimpin oleh Penjabat Gubernur Riau Hariyanto dan dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Panji Achmad, seluruh perwakilan dari TPID se-Provinsi Riau, Ketua Satgas Pangan, Forkompimda Provinsi Riau, Kepala Perum Bulog Divre Riau dan Kepri, OPD terkait, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Riau, distributor pangan di Riau, dan seluruh stakeholders terkait.

Pelaksanaan HLM difokuskan untuk menyusun strategi pengendalian risiko inflasi pada momen HBKN Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah.

Sebagaimana telah dirilis Badan Pusat Statistik Provinsi Riau, inflasi Riau mengalami tren kenaikan sejak awal 2024. Inflasi Riau Januari 2024 tercatat sebesar 0,11 % (mtm), dan naik menjadi 0,59% (mtm) pada Februari 2024. Kenaikan inflasi tersebut disebabkan oleh kenaikan harga berbagai komoditas pangan, terutama aneka cabai dan beras.

"Kondisi ini terjadi seiring dengan cuaca ekstrem yang berdampak pada penurunan hasil panen di sejumlah daerah sentra produksi, dan bencana banjir yang menyebabkan terganggunya distribusi pangan. Risiko kenaikan harga juga semakin meningkat sejalan dengan kenaikan demand pada momen HBKN Ramadan dan Idulfitri 2024 selama Mei sampai April 2024," kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Riau Panji Achmad.

Menyikapi tantangan tersebut, TPID se-Provinsi Riau bersama Bank Indonesia Provinsi Riau telah memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan stakeholders terkait, untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pasokan bahan pangan sejak awal 2024.

Pelaksanaan pasar murah oleh TPID di wilayah Kabupaten/kota di Riau digencarkan sejak Januari 2024 untuk menghadirkan bahan pangan pokok yang lebih murah dari harga pasar. Pemantauan harga dan ketersediaan pasokan pangan, serta sidak pasar bersama satgas pangan ke distributor juga secara rutin dilakukan.

Berbagai dukungan untuk peningkatan produksi kelompok-kelompok tani pembudidaya padi dan aneka cabai telah konsisten dilakukan sejak 2023. Salah satu puncaknya keberhasilan panen raya padi seluas 450 hektar dan panen perdana padi demplot digital farming oleh Gapoktan binaan TPID Kabupaten Rokan Hilir dan Bank Indonesia di Desa Mukti Jaya, Rohil pada 5 Maret 2024. Semua upaya ini dilakukan untuk menahan laju kenaikan inflasi yang lebih tinggi di Riau.

Melalui HLM ini TPID se-Provinsi Riau, Satgas Pangan dan stakeholders terkait berkomitmen melaksanakan dan mendukung langkah-langkah pengendalian inflasi pada HBKN Ramadan dan Idulfitri.