PEKANBARU - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Riau dengan dukungan penuh Pemerintah Provinsi berhasil menggelar Grand Final Lomba Cepat Tepat Perpajakan (LCTP) Tahun 2025 di Pekanbaru, pekan lalu. Acara ini penting dalam mendorong kesadaran pajak sejak dini.
Setelah melalui persaingan yang sangat kompetitif, SMKN 1 Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti berhasil meraih Juara I, disusul SMAN 8 Pekanbaru sebagai Juara II, dan SMAS Mutiara Harapan Kabupaten Pelalawan sebagai Juara III. Pencapaian ini menjadi bukti nyata kualitas para pelajar Riau yang semakin siap menjadi generasi emas sadar pajak.
LCTP 2025 merupakan hasil kolaborasi erat antara Kanwil DJP Riau, Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Kanwil Kementerian Agama Riau, serta sekolah-sekolah di seluruh Provinsi Riau. Lomba ini terbuka bagi seluruh sekolah menengah di Riau, dengan total 493 sekolah ikut serta dalam tahap penyisihan tingkat Kabupaten/Kota—meningkat dari 485 sekolah pada tahun 2024.
"Dari tahap itu, terpilih 13 sekolah terbaik dari 12 Kabupaten/Kota yang kemudian tampil sebagai grand finalis di tingkat provinsi untuk memperebutkan Piala Bergilir Gubernur Riau," kata Ardiyanto Basuki Kepala Kantor Wilayah DJP Riau.
Materi yang dilombakan meliputi:
1. Struktur dan Pengelolaan APBN dan APBD (40%)
2. Pajak Daerah (30%)
3. Hak dan Kewajiban Perpajakan Pajak Pusat seperti PPh dan PPN (30%)
Format perlombaan ini dirancang agar tidak hanya menguji pengetahuan, tetapi juga melatih ketajaman berpikir, kecepatan, dan kerja sama tim para siswa.
Kepala Bapenda Provinsi Riau Evarefita mewakili Gubernur Riau menyampaikan bahwa pajak adalah pilar utama pembangunan bangsa.
"Dalam proses pembangunan negara, pajak memegang peran sentral. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang pajak serta kesadaran untuk memenuhi kewajiban perpajakan menjadi sangat krusial dalam mewujudkan cita-cita pembangunan yang kita inginkan. Melalui pajak, kita bersama-sama membangun fondasi yang kuat untuk masa depan Indonesia dan Riau yang lebih baik," kata Evarefita.
Ia juga menegaskan bahwa LCTP adalah wujud nyata kepedulian terhadap generasi muda. “Lomba ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pajak, sekaligus menumbuhkan semangat patriotisme dan rasa tanggung jawab terhadap bangsa dan negara,” imbuhnya.
“Saya menyampaikan selamat dan apresiasi kepada sekolah yang telah berhasil tampil di grandfinal. Hari ini kita semua bukan hanya menjadi saksi semangat kompetisi, tetapi juga tekad kuat generasi muda Riau untuk memahami dan mencintai pajak. Saya berharap adik-adik peserta dapat menjaga sportivitas, terus menambah pengetahuan, dan tidak pernah berhenti belajar,” kata Ardiyanto.
Lebih lanjut, Ardiyanto menekankan pentingnya kesinambungan program ini. “Saya berharap kegiatan yang baik ini akan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Kanwil DJP Riau akan terus melakukan perbaikan, berinovasi, serta memperluas kerja sama dengan Pemerintah Daerah agar LCTP semakin berkualitas dan berdampak luas bagi masyarakat,” tambahnya.
Grand Final LCTP 2025 juga dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain perwakilan Kemenkeu One Riau, pejabat Bank Riau Kepri, serta tokoh pendidikan daerah. Kehadiran mereka menegaskan bahwa kesadaran pajak bukan hanya urusan fiskal semata, tetapi juga bagian dari pendidikan karakter dan pembangunan bangsa.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta, panitia, dan tamu undangan. Suasana penuh semangat dan optimisme terasa hingga akhir acara, mencerminkan harapan bahwa generasi muda Riau akan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berintegritas, dan sadar pajak.