PEKANBARU - Festival kue bulan 2025 atau Zhong Qiu Jie 2576 disambut antusias oleh warga Tionghoa Pekanbaru. Dua ribu lebih pengunjung padati Grand Ballroom Hotel Furaya Pekanbaru, Minggu (5/4/2025).
Ketua Panitia Festival Kue Bulan Djohan Oei mengatakan, iven tahunan ini menjadi ajang silaturahmi dan kumpul bersama warga Tionghoa Pekanbaru. Ini festival kue bulan tahun kedua dirayakan dalam ruangan, sebelumnya gelaran dilangsungkan di Jalan Karet Pekanbaru.
"Ini perayaan penting dalam budaya Tionghoa untuk memperingati rasa syukur atas hasil panen yang melimpah dengan simbol kue bulan yang berbentuk bulat seperti bulan purnama," kata Djohan.
Dijelaskannya, kue bulan melambangkan keutuhan dan keharmonisan, juga merupakan simbol kemakmuran dan panjang umur.
Maka Melalui perayaan budaya seperti ini pihaknya berharap dapat meningkatkan rasa persaudaraan dan persatuan sekaligus memperkenalkan dan melestarikan tradisi Zhong Qiu khususnya kepada generasi muda harapan bangsa.
Tema "Merajut Keberagaman untuk Indonesia Maju" sengaja dipilih mengingat bangsa ini terdiri dari berbagai suku, agama, budaya, bahasa dan lain. Semua itu anugerah, walaupun berbeda hendaknya tetap bersatu, sesuai makna Bhinneka Tunggal Ika dan Sumpah Pemuda.
"Semoga tekad dan harapan melalui tema tersebut dapat kita wujudkan dalam momen perayaan bersama ini dan terus berlanjut," sebutnya.
Walikota Pekanbaru Agung Nugroho mengatakan, Pemerintah kota Pekanbaru mendukung festival ini kue bulan yang pada dasarnya simbol kebersamaan keluarga, saling berbagi dan mempererat hubungan antara sesama.
"Nilai-nilai ini sangat sejalan dengan semangat kita membangun harmoni di kota Pekanbaru yang kita cintai," kata Agung.
Ia menyebut, keberagaman budaya ialah kekuatan semua. Melalui festival ini mari belajar saling menghargai dan memperkaya kehidupan dalam bingkai persaudaraan.
Sekali lagi pemerintah kota Pekanbaru berkomitmen terus mendukung kegiatan budaya yang mempererat persatuan dan kesatuan serta memperkaya identitas kota Pekanbaru sebagai kota yang terbuka dan beradap.
"Mari kita terus menjaga kerukunan dan memperkuat kebersamaan, saling menghormati ditengah keberagaman yang kita miliki. Semoga semangat festival kue bulan ini membawa terang harapan bagi kita semua," pesan Agung.