Erton Pimpin Wushu Pekanbaru

Jumat, 23 Oktober 2020

Ketua Umum Pengurus Provinsi Wushu Indonesia Riau, Dr Firdaus MT menyerahkan pataka kepada ketua terpilih masa bakti 2020-2024 saat pelantikan belum lama ini.

PEKANBARU - Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pemprov) Wushu Indonesia (WI) Riau Dr Firdaus MT melantik Erton Tito Hutagaol SE sebagai Ketua Pengurus Kota (Pengkot) WI Pekanbaru masa bakti 2020-2024 di aula kantor Walikota Tenayan Raya, Rabu (21/10).

Bersama Erton ikut dilantik Sekretaris Monang Pardede SH MH, Firly Yunanda Danamik SHum MH sebagai Bendahara, Ketua Harian Miyanto, dan beberapa seksi lain.

"Selamat atas pelantikan pengurus cabang WI Kota Pekanbaru. Pergantian pengurus merupakan hal yang biasa untuk penyegaran dalam tubuh organisasi," kata Firdaus yang juga Walikota Pekanbaru, belum lama ini.

Ia berharap, ke depan, aktivitas di dalam pembinaan cabang olahraga (Cabor) ini lebih giat lagi, sekalipun di tengah tengah Pandemi Covid-19.

Program-program yang disusun kepengurusan Pengkot WI Pekanbaru, seperti menambah sasana dan berkolabarasi dengan lembaga pendidikan swasta dan sekolah negeri.

"Kita bisa minta bantu Kepala Dinas Pendidikan dan Kadispora Kota Pekanbaru untuk tawarkan kepala sekolah Wushu ini menjadi aktivitas. Kalau bisa menjadi ekstra kulikuler, Alhamdulillah. Kalau tidak, bagaimana Wushu sebagai olahraga event," sebutnya.

Ia meyakini, jika kepengurusan Pengkot WI Pekanbaru dapat mengemban amanah yang telah diberikan. Untuk mencari bibit, lalu dibina dan dilatih sebagai atlet berprestasi yang dapat mengharumkan nama Provinsi Riau di pentas nasional maupun internasional.

Sementara, Ketua Pengkot WI Pekanbaru Erton Tito mengatakan, dengan kepengurusan baru akan melanjutkan program yang belum selesai dan menyusun agenda baru untuk menjaring bibit atlet berprestasi.

Program yang kini sudah berjalan, menambah jumlah sasana serta melakukan sosialisasi ke lembaga pendidikan untuk menjadikan cabor ini ekstra kulikuler.

"Saat ini baru Yayasan Teknologi Pekanbaru yang menjadikan cabor wushu sebagai ektra kulikuler, mulai dari tingkat TK hingga SMA/SMK se derajat," singkat Erton.