Ketahui Penyebab dan Dampak Seks Bebas

Ahad, 01 November 2020

Ilustrasi pacaran (int)

jurnalpekan.com - Mungkin sebagian Anda pernah mendengar seks bebas, apalagi di kehidupan modern sekarang. Lantas, apa itu seks bebas. Perhatikan juga penyebab dan dampak buruknya dalam  ulasan berikut.

Terlepas dari konstruksi sosialnya, seks bebas seringkali mengacu pada seks yang tidak aman, dan akan membawa dampak negatif pada setiap pelakunya.

Sederhananya, pengertian seks bebas yang biasa dikenal di masyarakat Indonesia, perilaku seksual yang dilakukan di luar nikah. Dan di dalam praktiknya, hal tersebut bisa terjadi antara satu pasangan atau satu orang dengan berganti-ganti pasangan.

Parahnya, hal ini juga dapat dilakukan tanpa komitmen atau bahkan tanpa ikatan emosional, termasuk ke dalamnya seks dalam pacaran, cinta satu malam, prostitusi, hingga bertukar pasangan dengan pasangan lain.

Ada beberapa faktor menjadi penyebab perilaku seks bebas, di antaranya
-Pengaruh media elektronik dan media cetak.
-Pengaruh lingkungan.
-Rendahnya pendidikan moral agama,
-Minimnya pengetahuan.
-Perubahan hormon ketika seseorang memasuki masa remaja, yang mengakibatkan organ-organ seks menjadi matang dan membutuhkan penyaluran.

Motivasi untuk mewujudkan rasa sayang dan cinta yang didominasi oleh perasaan kedekatan dan gairah komitmen yang jelas.
Rasa ingin tahu yang besar untuk mencoba berbagai hal yang belum diketahui.

Dampak Seks Bebas
Seks bebas sering dikaitkan sebagai perilaku seks yang berisiko tinggi terkena infeksi menular seksual atau IMS. IMS ini ditularkan dari satu orang ke orang lainnya melalui aktivitas seks, baik melalui vaginal, oral, ataupun anal.
Berikut ini beberapa jenis IMS yang dapat menyerang pelaku seks bebas:

-Klamidia, disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.
-Sifilis, atau penyakit raja singa yang disebabkan bakteri Treponema pallidum.
-Gonore atau kencing bernanah, yang terjadi karena adanya infeksi dari bakteri Neisseria gonorrhoeae.
-Infeksi jamur.
-Kutil kelamin.
-Herpes simplex, yang disebabkan oleh virus Herpes Simplex yang menyerang kulit, mukosa, dan saraf manusia.
-Hepatitis B, yang ditandai dengan gejala, seperti kelelahan, mual muntah, sakit perut, demam, dan diare.
-HIV/AIDS, terjadi akibat infeksi virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang merusak sistem kekebalan tubuh.

Selain beberapa dampak buruk di atas, melakukan seks bebas juga berdampak pada kondisi psikologis manusia yang meliputi:
-Munculnya kekhawatiran akan kehamilan dan berbagai macam penyakit seksual.
-Depresi.
-Mempengaruhi perkembangan karakter.
-Terjadi kehamilan di usia muda.

Itulah uraian singkat tentang apa itu seks bebas dilansir dari suara.com, hingga penyebab dan dampak buruk yang wajib dipahami. Semoga para generasi muda Indonesia semakin berwawasan luas dan pandai mengendalikan diri, sehingga terhindar dari perilaku seks bebas.*