Mulai 10 November Tol Permai Berbayar, 5 Bank Sediakan Uang Elektronik

Kamis, 05 November 2020

Gerbang tol Pekanbaru

PEKANBARU - Setelah penggunaan jalan tol Pekanbaru-Dumai (Permai) digratiskan selama lebih kurang 5 minggu sejak pembukaan oleh Gubernur Riau Syamsuar pada 26 September 2020, penerapan berbayar akan diberlakukan mulai 10 November.

Sebelumnya Gubernur Riau telah menyetujui Surat Keputusan (SK) penerapan tarif jalan tol Pekanbaru-Dumai yang dikeluarkan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dapat diberlakukan mulai 2 November, namun karena sosialisasi kepada masyarakat dirasakan belum cukup, waktu penerapan tarif berbayar pun diberi kelonggaran selama satu minggu kedepan.

Jalan tol Pekanbaru-Dumai telah diresmikan secara virtual oleh Presiden Jokowi pada September, dan telah dibuka Gubernur Riau sehari setelahnya. Berdasarkan data PT Hutama Karya selaku pengelola jalan tol, volume kendaraan yang melintasi ruas Pekanbaru-Dumai mencapai 446 ribu hingga Oktober.

Pada dasarnya untuk dapat melintasi jalan tol ini masyarakat harus menyiapkan Uang elektronik sehingga secara kepemilikan uang elektronik tentunya tidak asing lagi bagi masyarakat. Pengelola hanya perlu memperluas sosialisasi untuk menginformasikan waktu penerapan berbayar serta rincian tarif kepada masyarakat.

Berdasarkan SK Penetapan Tarif Tol Pekanbaru-Dumai, ditetapkan bahwa tarif dari pintu Tol Pekanbaru ke berbagai tujuan sebagai berikut:
Ruas Golongan I
(sedan, jeep, pick up/truck kecil, bus) Golongan II
(truk dengan dua – tiga gandar)
Pekanbaru-Dumai Rp118.500 Rp178.000
Pekanbaru-Minas Rp8.500 Rp13.000
Pekanbaru-Kandis Selatan (Petapahan) Rp30.000 Rp45.500
Pekanbaru-Kandis Utara Rp45.500 Rp68.000
Pekanbaru-Duri Selatan Rp69.000 Rp103.000, dan Pekanbaru-Duri Utara (Bathin Solapan) Rp95.500 Rp143.000.

"Penggunaan uang elektronik saat ini semakin banyak digunakan sebagai alat pembayaran yang aman, praktis dan efisien. Ada lima uang elektronik yang diterbitkan perbankan yang dapat digunakan untuk pembayaran tarif tol Pekanbaru-Dumai yakni e-money terbitan Mandiri, Tapcash BNI, Brizzi BRI, Flazz BCA, dan e-money Bank Riau Kepri," kata Deputi Direktur Bank Indonesia Perwakilan Riau Asral Mashuri dalam rilis, Rabu (4/11/2020).

Dikatakan Asral, untuk memastikan sosialisasi penerapan berbayar dapat tersampaikan dengan maksimal, PT Hutama Karya telah berkoordinasi dengan Bank Indonesia Provinsi Riau selaku regulator sistem pembayaran serta Perbankan penerbit uang elektronik.

Kehadiran jalan tol Pekanbaru-Dumai diharapkan mampu memperlancar konektivitas antara Pekanbaru dan kota-kota lain di Riau dengan Kawasan Industri dan Pelabuhan Dumai, apalagi mengingat Pelabuhan Dumai merupakan pelabuhan utama bagi kegiatan ekspor-impor ke negara tetangga dan negara lainnya dan akses dari ke negara tetangga.

Kehadiran jalan tol ini diharapkan juga mendorong arus wisatawan ke daerah pesisir, seperti Pulau Rupat. Dari sisi investasi, konektivitas yang lebih lancar dan cepat akan semakin mendorong minat investor datang ke Riau yang saat ini menempati peringkat ke-5 nasional sebagai daerah tujuan investasi.

"Mudah-mudahan dengan peningkatan infrastruktur jalan ini, pemulihan ekonomi akibat dampak Covid-19, akan berlangsung lebih cepat sekaligus membawa Riau kembali ke jalur pertumbuhan ekonomi tinggi seperti yang pernah kita capai di masa lalu," tutup Asral.*