Vagina Sariawan, Kenali Penyebabnya

Ahad, 08 November 2020

Int

jurnalpekan.com - Kamu tentu pernah merasakan sariawan, yang umunya ada di sekitar area mulut. Rasanya cukup pedih, perih, menjadi susah makan dan sangat sakit jika tersenggol.

Sariawan sebenarnya bisa terjadi dimana saja. Selain di mulut, sariawan bisa terjadi di usus dan juga pada area genital. Lalu bagaimana jika sariawan itu terjadi pada vagina? Ya, vagina bisa mengalami sariawan, atau vulvus.

Ini adalah reaksi radang berupa bercak atau luka terbuka pada lapisan epitel kulit. dr. Silvia Utomo dalam chanel Dokter 24 yang dikutip Akurat.co menjelasnkan bahwa sariawan vagina bisa timbul karena berbagai macam sebab. Selain itu, sariawan ini bisa juga menjadi indikasi adanya penyakit menular seksual seperti ulkus mole yang disebabkan karena infeksi bakteri dari hubungan seksual bahkan kontak fisik.

“Gejalanya adalah munculnya bintil-bintil kecil yang terletak di bibir vagina, anus, dan paha bagian dalam,” jelasnya.

Selanjutnya adalah sifilis yang bisa menular dari ibu hamil yang terinfeksi ke janinnya. Kondisi ini ditandai munculnya luka yang tidak terasa nyeri pada luar dan dalam vagina.

“Yang terakhir ada herpes genitalis. Herpes sangat menular, bahkan saat penderitanya menyentuh luka dan memaparkannya pada bagian tubuh lain. Gejalanya, muncul gelembung berisi cairan bewarna merah dan terasa nyeri pada sekitar vagina,” sambungnya.

Jika kamu mengalami tanda-tanda sariawan pada vagina ini, jangan dianggap sepele. Disarankan agar kamu selalu memperhatikan kebersihan organ kewanitaan dan hindari berganti-ganti pasangan untuk menghindari terkena risiko penyakit menular seksual.