Perhatikan Hal Ini Jika memilih Kampus dan Jurusan

Senin, 09 November 2020

Ilustrasi perguruan tinggi (int)

jurnalpekan.com - Tidak sedikit mahasiswa yang merasa telah salah ambil jurusan di perguruan tinggi. Penyebabnya beragam, akibatnya juga bisa bermacam-macam. Tapi yang pasti, jangan sampai salah ambil jurusan dijadikan alasan untuk berhenti meraih kesuksesan.

Produk dan Ops Manager PT Pegadaian, Indra Steiven Manafe, S.T., Msc mengingatkan, dua hal penting yang harus dipertimbangkan saat memiliki universitas dan jurusan untuk melanjutkan studi S1 atau S2.

"Universitas sangat menentukan outputnya kita nanti, walaupun pada dasarnya kembali ke diri kita, mau belajar atau gak. Kuliah di Harvard dan Oxford, tapi gak belajar sama saja percuma. Tapi kalau dapat beasiswa tapi kampusnya malah ecek-ecek," kata Indra dilansir dari suara.com, Senin (9/11/2020).

Ia mengatakan, ada dua hal penting yang perlu diperhatikan ketika memilih universitas dan jurusan.
Pertama, lihat ranking universitas
Banyak website di luar dan dalam negeri yang memberikan informasi ranking universitas secara internasional atau secara nasional. Nah, saat ingin berkuliah usahakan jangan ragu untuk mencari universitas yang terbaik.

"Jadi harus bener-benar menemukan universitas yang pas dengan yang kita mau. Kalau dapat beasiswa yang akan biayai keseluruhan, carilah universitas yang terbaik jangan tanggung-tanggung. Walaupun bukan nomor satu yang paling gak 20 hingga 30 besar," terang Indra.

2. Lihat ranking jurusan
Tidak selamanya universitas bagus, memiliki jaminan semua jurusan di dalamnya memiliki kualitas yang sama bagusnya. Sehingga memerhatikan ranking jurusan atau kualitas jurusan juga sama pentingnya. Lihat apakah di universitas tersebut jurusannya adalah salah satu yang terbaik atau unggulan.

Jurusan biasanya sangat dipengaruhi kualitas dosen yang mengajar, fasilitas yang diberikan, hingga kualitas riset yang dilakukan dosen ataupun mahasiswa sebagai bahan referensi mahasiswa junior yang sedang menempuh pendidikan.

"Jadi kedua hal ini harus berhati-hati dan diwaspadai karena khawatir akan mempengaruhi masa depan dan kualitas lulusan untuk bisa diperhitungkan," tutupnya.(*)