PEKANBARU - Bank Indonesia (BI) melakukan Training of Trainer (TOT) Riau Berwakaf dan Sosialisasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) agar proses transaksi gunakan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga.
Kepala Tim Implementasi KEKDA Kantor BI Riau Ignatius Adi Nugroho mengatakan, pelatihan ditujukan untuk orang-orang yang menjadi influencer Trainers bagi masyarakat umum, khususnya para ulama yang diikuti 150 mubaligh Majelis Dakwah Indonesia (MDI).
"Hal ini perlu, karena biasanya Ramadan dan Idul Fitri terjadi kecenderungan inflasi yang tinggi berasal dari sisi permintaan yang terjadi akibat pola belanja jelang Ramadan," kata Ignatius yang juga Asisten Direktur Bank Indonesia Wilayah Riau, Jumat (9/4/2021).
Ia menyebut, ada perubahan pola belanja di masyarakat, sehingga tekanan menjadi lebih tinggi. Ia berharap para ubalig bisa mengedukasi jamaah untuk berperilaku bijak terhadap belanja.
Sosialisasi belanja bijak saat Ramadan sangat diperlukan mengingat pola pergerakan inflasi di Riau cenderung mengikuti momen hari besar tertentu misalnya Idul Fitri dan Ramadan.
Saat tersebut pada mubaligh juga dipaparkan tentang wakaf uang, dengan menghadirkan pemateri Prof Dr Akbarizan yang menjelaskan banyak hal tentang wakaf dari sisi ilmu fiqih salah satunya tentang dasar, jenis, pengelolaan wakaf menurut Al-Quran.(*)