Kanal

Bantuan Banjir Belum Kunjung Terealisasi

PEKANBARU - Hingga kini bantuan yang direncanakan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk Kepala Keluarga (KK) korban banjir belum kunjung terealisasi, bahkan masih tahap validasi data.

Sedangkan saat ini, mengingat musim penghujan, warga yang rumahnya langganan banjir mewanti-wanti dan bolak-balik direndam banjir, sangat membutuhkan bantuan tersebut.

"Hujan sebentar saja kami sudah cemas, apalagi hujan turun subuh selepas sahur, kami tidak tidur lagi takut air masuk rumah. Padahal kemarin sibuk-sibuk dari dinas perbaiki aliran Sungaisibam masih juga banjir," kata salah seorang warga Perumahan Dwi Beringin Indah yang meminta namanya tak ditulis, Jumat (30/4/2021) pagi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Muhammad Jamil meminta kelurahan yang belum menuntaskan validasi data untuk segera menyelesaikan. 

Banjir pada Kamis (22/4/2021) di Perumahan Dwi Beringin Indah Tahap IV, Kelurahan Sungaisibam, Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru, akibat tanggul Sungaisibam jebol

"Saya beri batas waktu hingga akhir pekan ini untuk masing-masing kelurahan menuntaskan pendataan," kata Jamil, Kamis (29/4/2021).

Ia menyebut, saat ini sudah ada tiga kelurahan yang masuk data nya. Ini masih berlangsung. Validasi data bagi calon penerima bantuan seharusnya tidak berlangsung lama. Kelurahan masing-masing bisa dibantu RT/RW setempat. 

"Kerjasama supaya cepat, warga tidak menunggu terlalu lama," sebutnya.

Jika validasi data rampung, maka pihaknya akan menghitung jumlah dan besaran bantuan yang diberikan kepada korban banjir. 

"Kalau validasi selesai, kita hitung dan segera dibayar," sebutnya.

Jumlah besaran bantuan yang akan diterima korban banjir per KK nya berkisar Rp300-400 ribu. 

Sebelumnya Jamil menyebut, pemberian bukan lagi dihitung berdasarkan jumlah rumah yang terdampak. Warga yang tidak memiliki identitas Kota Pekanbaru, namun rumah yang dihuni terdampak, juga berhak menerima bantuan.

Sementara, Lurah Sungaisibam Sarnubi, dihubungi melalui sambungan teleponnya, Jumat (30/4/2021) pagi, hingga panggilan kedua belum mengangkat.

Ikuti Terus JurnalPekan

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER