Kanal

Tips Rawat dan Membersihkan Sofa Kesayangan Agar Awet

Sofa bisa dibilang salah satu furnitur esensial yang tidak murah. Setidaknya, untuk sofa minimalis dua tempat duduk dengan model paling dasar, Anda perlu merogoh kocek setidaknya dua juta Rupiah. Untuk itu, perawatan guna menjaga keawetannya penting untuk dilakukan. Beberapa pabrikan memang memberikan garansi untuk perawatan, perbaikan, dan pemeliharaan sofa.

Meskipun demikian, perawatan secara mandiri relatif mudah dilakukan untuk memastikan sofa bersih dan awet. Kebanyakan sofa terbuat dari kain seperti katun, woven, atau polyester. Beberapa orang juga menyukai sofa kulit, baik yang terbuat dari kulit asli maupun sintetis. Secara umum, perawatan sofa kain dan sofa kulit tidak jauh beda. Hanya ada beberapa langkah perawatan ekstra untuk sofa kulit.

Memperbaiki sofa yang rusak atau mengganti sofa yang rusak bukan cuma memakan biaya yang terkadang tidak sedikit, namun juga merepotkan. Apalagi kalau sofa memiliki ukuran yang besar.

Nah, Dekoruma punya tujuh tips yang mudah dan tidak merepotkan untuk merawat dan membersihkan sofa secara mandiri di rumah.

1. Segera Bersihkan Tumpahan Apapun
Dalam beberapa kesempatan, sofa di ruang keluarga bisa jadi tempat untuk makan dan minum. Minum kopi di pagi hari, wine di dalam hari, atau terkadang makan bersama keluarga atau teman-teman sambil menonton film favorit. Terkadang bila tidak hati-hati, tumpahan makanan dan minuman ini bisa mengenai sofa.

Selain makanan dan minuman, zat apapun yang memiliki warna yang pekat, berminyak, atau bertekstur adalah musuh terbesar sofa. Kalau sofa sampai terkena tumpahan seperti kopi atau wine, lakukan pertolongan pertama ini.

Taburkan tepung, bedak, atau serbuk yang bisa menyerap cairan dan nodanya. Diamkan beberapa saat. Anda juga bisa menggunakan cuka atau tisu basah untuk noda yang berminyak atau berbau menyengat.

Barulah setelah itu, lepas sarung pembungkus sofa dan cuci di mesin cuci sampai nodanya hilang. Kuncinya adalah tidak menunda membersihkan tumpahan supaya tidak membekas.

2. Jauhkan Sofa dari Paparan Sinar Matahari Berlebihan
Menjemur sofa sendiri menjadi salah satu cara untuk merawat sofa yang akan dijelaskan di poin berikutnya. Namun, untuk sofa kain, terkena sinar matahari langsung secara terus-menerus akan membuat warna kain cepat turun dan pudar.

Sementara, untuk sofa kulit, terkena sinar matahari konstan dan suhu yang panas bisa membuat kulit retak, pecah-pecah, dan warnanya juga memudar. Jika tidak ada posisi yang lebih terlindungi dari sinar matahari langsung, pasang tirai untuk melindungi sofa.

3. Perawatan Ekstra untuk Sofa Kulit
Meskipun keduanya harus sama-sama dirawat dengan teliti dan rutin, sofa kulit perlu dirawat secara khusus dan ekstra. Selain dijauhkan dari sinar matahari dan suhu tinggi, Anda juga harus menyedot debu dan menyekanya setiap beberapa minggu sekali.

Khususnya untuk material kulit asli, terdapat minyak alami yang diproduksi untuk melindungi kulit. Minyak alami ini bisa hilang apabila sofa tidak dirawat dan dipoles. Maka dari itu, gunakan pelembap khusus kulit untuk mempertahankan minyak alami dan kilau sofa kulit.

Banyak orang yang tergoda dengan tampilan mewah dan elegan dari sofa kulit. Namun, memiliki sofa kulit berarti siap untuk merawatnya dengan lebih hati-hati dan telaten.

4. Rutin Membersihkan Sofa
Kunci untuk menjaga kebersihan dan kondisi sofa adalah dengan menetapkan jadwal rutin untuk membersihkan sofa. Terutama bila sofa sering diduduki oleh anggota keluarga yang beraktivitas di rumah. Dimulai dengan rutin menyedot debu dan mengelap permukaan sofa setidaknya seminggu sekali.

Kemudian, cuci sarung sofa dan sarung bantal sofa setiap dua minggu sekali untuk kebersihan yang lebih maksimal. Aroma sofa juga akan terjaga dan wangi. Terlebih dalam situasi pandemi seperti sekarang, tidak ada salahnya untuk menjaga furnitur yang sering digunakan Anda dan keluarga selalu bersih.

5. Hindari Duduk di Atas Lengan Sofa
Kebiasaan yang terkadang tidak disadari ini ternyata bisa berdampak buruk untuk struktur sofa. Biasanya saat sedang berkumpul dan mengobrol bersama anggota keluarga lainnya, sofa menjadi penuh. Dengan begitu, Anda atau orang lain refleks untuk duduk di lengan sofa supaya masih bisa mengobrol bersama.

Kebiasaan ini hanya akan membuat sofa cepat bengkok atau meleyot. Selain lengan sofa yang strukturnya menjadi lemah dan terlipat, risiko kawat sofa untuk keluar dari rangkanya bisa terjadi. Meningkatkan bahaya untuk tertusuk kawat sofa yang menjulur keluar karena lengan sofa terlalu sering diduduki.

6. Menjemur Sofa Secara Rutin
Seperti yang dikatakan sebelumnya, sofa sebaiknya tidak terkena sinar matahari langsung dalam waktu yang lama. Namun, menjemur sofa perlu dilakukan dalam periode tertentu. Menjemur sofa dan bantal sofa dapat bermanfaat untuk menghilangkan jamur dan bau tidak sedap akibat sofa yang lembap.

Saat dijemur, Anda juga bisa memukul-mukul sofa dan bantal sofa untuk menghilangkan debu yang menempel. Lakukan ini setidaknya sebulan sekali. Jemur sofa selama satu jam dan tidak lebih supaya tidak membuat warnanya pudar.

7. Menyesuaikan Distribusi Beban pada Sofa
Pada akhirnya, sofa yang digunakan terus-menerus akan mengalami kerusakan dalam jangka waktu yang panjang. Meskipun demikian, Anda bisa memperpanjang umur sofa dengan kiat sederhana yang cukup cerdas ini. Usahakan tidak duduk di satu sisi sofa saja untuk menyeimbangkan porsi beban.

Bila Anda hanya duduk di sisi kanan saja terus-menerus, bagian kanan sofa akan lebih cepat kempis. Maka dari itu, lakukan rotasi posisi duduk di bagian kiri dan kanan untuk mencegah satu bagian sofa lebih kempis daripada bagian lainnya.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini diharapkan sofa di rumah bisa punya umur yang lebih panjang dan awet untuk digunakan. Meskipun demikian, perawatan dan pembersihan maksimal untuk sofa bisa dilakukan dengan bantuan jasa perawatan sofa yang sudah cukup mudah ditemukan dan dipesan melalui aplikasi.

Ikuti Terus JurnalPekan

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER