PEKANBARU - Direktur RSUD Arifin Achmad menyampaikan bahwa skrining kanker payudara bagi kaum wanita itu sangat penting penting.
Oleh karena itu, dia menerangkan saat ini RSUD Arifin Achmad memiliki mammografi yang merupakan suatu alat pemeriksaan payudara menggunakan sinar-X berenergi rendah.
Mammografi sendiri dapat digunakan untuk keperluan skrining maupun menegakkan diagnosis, tujuannya adalah mendeteksi dini kanker payudara.
Wan Fajriatul menjelaskan, kedepannya pihaknya akan membuat program skrining masyarakat, terutama wanita yang beresiko terkena kanker payudara.
"Nanti membuat program untuk skrining terutama wanita-wanita yang memang punya berdampak ataupun resiko terhadap penyakit kanker bekerja sama dengan dinas kesehatan," kata Wan Fajriatul di Gedung Serbaguna RSUD Arifin Achmad, Sabtu (29/10/22).
Dirut RSUD Arifin Achmad ini melanjutkan, ke depannya dinas kesehatan juga bisa membuat skrining gratis yang nantinya bekerja sama dengan RSUD Arifin Achmad.
Jelas dia, RSUD Arifin Achmad bisa memfasilitasi kalau ada kabupaten/kota yang berminat untuk melakukan skrining kanker payudara.
"Memang kanker payudara ini salah satu penyakit yang bisa mematikan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Zainal Arifin menambahkan, pihaknya menyambut baik adanya rencana skrining awal kanker payudara tersebut.
Menurutnya, dengan adanya skrining awal tersebut, jika ditemukan ada yang terdeteksi gejala kanker payudara, maka bisa langsung diobati.
Dengan begitu jelasnya, sebelum kanker payudara tersebut menjadi stadium lanjut, maka sudah diobati dan ditangani dengan baik.
"Jadi langkah keberhasilan pengobatan ini juga sangat menentukan," ungkapnya.
Selain itu terangnya, dimulai dari seminar awam kanker payudara juga sebagai salah satu upaya mengenali sendiri kemudian menyadari dan setelah itu bertekad untuk bisa menyembuhkan.
"Kemudian upaya upaya seperti ini juga bisa kita lakukan di seluruh kabupaten/kota, baik di kecamatan, sehingga penyakit kanker ini bisa dideteksi lebih awal dan ini kalau sudah ditemukan lebih awal bisa kita obati," ucapnya.