Mobil Bank BRI yang membawa uang Rp25,5 miliar terbalik di Jalan Manggopoh, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (6/1/2023).
Mobil itu terbalik setelah menabrak rumah warga di pinggir jalan. Sopir bus diduga mengalami lepas kendali dan menabrak rumah warga dan terguling. Akibat mobil terbalik, uang yang berada di dalam sebagian berhamburan ke jalan.
Mobil berisikan dua orang pihak Bank, Yusrizal (26) dan Hanifi Zamirdi (32) serta seorang anggota kepolisian bernama Bripda Farel (21).
"Mobil ini datang dari arah Tiku hendak menuju Kota Pariaman," kata Kanit Laka Lantas Polres Pariaman Ipda Afrizal Sahar.
Ipda Afrizal Sahar menyebut kecelakaan ini terjadi karena pengemudi hilang kendali saat mengendarai minibus tersebut.
Ia menyebut, sebelum menabrak rumah, minibus tersebut juga terguling beberapa kali. "Kejadiannya sekitar pukul 09.00 WIB tadi dan kita dapat informasi sekitar pukul 10.00 WIB," sebutnya.
Dalam kejadian itu dua pihak bank mengalami luka cukup berat dan dilarikan ke rumah sakit di Kota Padang.
Sedangkan Bribda Farel masih berada di lokasi bersama sejumlah anggota lainnya untuk mengamankan uang yang berada di dalam mobil.
Uang yang Berserakan Dihitung Kembali
Polisi dan pihak bank masih menghitung uang yang sempat berserak di jalanan. "Saat ini masih dilakukan penghitungan. Apakah sesuai cukup atau tidak," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Pariaman Iptu Afrizal Sahar.
Sesuai laporan awal, mobil yang terbalik diperkirakan membawa uang tunai sekitar Rp25,5 miliar.
Beberapa saat setelah kejadian, sejumlah warga setempat ikut membantu evakuasi kendaraan dan berebut mengutip uang yang berserakan.
Namun, tak lama kemudian melintas rombongan tim Bola Volly Polda Sumbar di lokasi.
Tim tersebut sedang dalam perjalanan menuju Kabupaten Pasaman Barat untuk bertanding. Mereka kemudian membantu evakuasi dan mengimbau warga untuk mengembalikan uang yang dipungut tersebut.
"Kebetulan, di lokasi melintas rombongan tim Bola Volly Popsivo Polda Sumbar yang kemudian membantu proses pengamanan uang dan menolong korban," katanya.