Telur menjadi produk hewani yang banyak dikonsumsi orang di seluruh dunia. Selain karena kaya protein yang menyehatkan, telur banyak dikonsumsi karena harganya yang murah dan dapat diolah dalam berbagai hidangan melezatkan, seperti telur balado, telur dadar dan ceplok, nasi goreng telur, telur pindang, hingga telur gulung.
Telur juga banyak digunakan dalam olahan kue serta sayuran, seperti kue bolu, roti, dan sayur sup.
Lantaran banyak kegunaan tersebut, banyak orang menyetok telur di rumah mereka untuk memudahkan dan khawatir saat harga telur melambung tinggi.
Biasanya, kulkas menjadi tempat favorit menyimpan telur di rumah lantaran memiliki banyak rak dan kompartemen. Ditambah, menyimpan telur di kulkas dapat membuatnya lebih tahan lama dan mempertahankan kualitasnya.
Bagian pintu kulkas sering kali menjadi tempat menyimpan telur lantaran tersedia rak khusus telur.
Namun, Devina Hermawan, chef sekaligus founder Lamama Asian Cafe and Bakery di bawah PT Lamama Pangan Makmur, menyarankan tidak menyimpan telur di pintu kulkas untuk mempertahankan kualitas telur secara optimal.
Hal ini karena bagian pintu kulkas sering mengalami perubahan suhu setiap kali membuka dan menutupnya, yang dapat mempengaruhi kualitas telur. "Berdasarkan keseharian saya di dapur apabila ingin menyimpan telur lebih dari seminggu, telur lebih baik disimpan di rak dalam kulkas, di bagian yang suhunya lebih stabil," Devina diwawancarai Kompas.com, Jumat (25/10/2024). Devina menambahkan menyimpan telur di kulkas juga tidak boleh asal dimasukkan saja. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Misalnya, menyimpan telur di kulkas perlu menggunakan wadah khusus telur, seperti di dalam karton aslinya atau container penyimpanan telur untuk mencegah kontaminasi silang. Selain itu, bahan seperti karton dapat membantu melindungi telur dari bau dan kelembapan kulkas yang berpotensi mempengaruhi rasanya. "Jangan lupa posisikan telur dengan ujung yang lebih besar ke atas agar kuning telur tetap terpusat dan lebih segar lebih lama," ujar Devina. Beberapa ahli mengatakan menyimpan telur di pintu kulkas dapat menyebabkan bakteri, kontaminasi, dan limbah makanan. Christine Kingsley, perawat terdaftar tingkat lanjut dan Direktur Kesehatan dan Kebugaran di Lung Institute, menjelaskan wadah telur yang menempel di pintu kulkas tidak kondusif untuk menjaga produk agar tidak berubah menjadi bahan makanan yang menyebabkan penyakit.
Maka itu, ia menyarankan menyimpan telur di bagian belakang rak paling atas kulkas. "Ini adalah bagian terdingin dari kulkas yang membuatnya menjadi tempat terbaik menyimpan telur dan produk susu," kata Kingsley dilansir dari Apartment Theraphy. Menyimpan telur rak paling atas kulkas juga memperpanjang masa simpannya dibanding di pintu kulkas serta mencegah pertumbuhan bakteri.
"Meski kecil, banyak telur yang tersedia secara komersial membawa jenis salmonella yang tidak aktif," imbuh Kingsley. Selain itu, menyimpan telur di pintu kulkas dapat membuatnya rentan berisiko pecah. Membuka pintu kulkas, bahkan dengan sedikit usaha, dapat menyebabkan telur-telur tersebut terbentur, retak, pecah, bahkan jatuh.
Semakin lama membiarkan telur retak di dalam kulkas, semakin besar kemungkinan terkontaminasi bakteri.