PEKANBARU - Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani, baru-baru ini melakukan ekspose terkait capaian dan peningkatan kinerja dihadapan Walikota Pekanbaru Agung Nugroho.
Dalam ekpos ini, tim RSD Madani dimpin Plt Direktur Sherly Amri, mengklaim pelayanan dan kinerja rumah sakit plat merah ini membaik ditengah ketidakpastian nasib 269 Tenaga Harian Lepas (THL) yang dirumahkan.
Walikota Pekanbaru Agung Nugroho meyambut baik paparan RSD Madani. "Saya menerima ekspose dari tim RSUD Madani terkait rencana peningkatan kinerja dan layanan rumah sakit. Ini sebagai upaya agar RS Madani dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik, cepat, dan manusiawi bagi seluruh warga," tulis Agung disejumlah kanal media sosialnya dan langsung mendapat reaksi publik.
Sebut saja disaluran TikTok, bermunculan komentar mempertanyakan kejelasan nasib THL RS Madani yang dirumahkan.
"Mohon ijin pak, bagaimana nasib tenaga kerja yg dirumahkan oleh RSD madani? Apakah ada solusi, mengingat mereka merupakan SDM yang sudah memiliki pengalaman mengabdi pada instansi dibawah Pemerintah Kota Pekanbaru. Sedih dan tidak etis rasanya jika mereka diputus secara mendadak dan harus menganggur hingga mendapat kerja di tempat lain . Jika bisa tolong diberikan arahan segera pak, agar teman-teman juga tidak hidup dengan kecemasan untuk biaya hidup. mengingat gaji pada bulan juni lalu juga belum dikeluarkan oleh pihak RS," tulis akun @thatonegirl_ hadir sebagai komentar pertama mendapatkan belasan suka.
"Mohon menjadi perhatian penting pak... kami hanya perlu kejelasan nasib kami jadi THL RSD Madani Non Database pak. Tolong dengarkan Aspirasi kami pak @AgungNugroho," timpal akun @meylanisitorus16.
"Dulu, saya salah satu pendukung bapak dan ikut menyumbangkan suara saya untuk memilih bapak menjadi walikota pekanbaru. Dengan harapan, bapak bisa menyelesaikan bobroknya manajemen di RSD Madani yang sudah mendarah daging. Tapi malah sebaliknya, bukan harapan baik yang saya dapatkan. Ditahun ini malah saya yang harus kehilangan pekerjaan," sambung akun @AR
Jeritan mempertanyakan kejelesan nasib THL terus bermunculan. Akun @Tuan muda menulis "tolong kami pak thl rsd madani yg dirumahkan sampai saat ini tidak ada kejelasan dari manajemen, kalau memang iya dirumahkan dan tidak diperpanjang tolong sampaikan secara resmi dan keluarkan suratnya biar kami tidak di gantung sampai skrng !!,"
"Slogan THL tidak dirumah kan, tidak berlaku buat RSD Madani pak," tambah akun @Muzaiyanur Rusdi
Saling sahut dikolom komentar terus bermunculan, Akun @Hanya menuntu keadilan menulis "Sudahlah kak, tidak ada harapan kita lagi untuk bekerja di sana, semuanya sudah tutup mata dan teliga, pihak rumah sakit pun sudah tidak mau menerima kita dgn alasan karyawan sudah penuh dan kita d alihkan k pemko, oknum2 yg sudah ambil duit kita untuk kita bisa masuk k madani juga g mau lagi bantu kita, biarkan saja mereka berdosa dgn apa yg mereka lakukan sm kita,"
Hasil rapat yg selesai tadi malam:
1. Madani tetap mau merumahkan yg kata mereka non database 269 org 2. Madani tidak mau mengklik satu pun dari 269 org dg alasan defisit 3. 269 org thl madani yg di anggap non database harapannya akan di klik oleh opd lain dalam artinya madani telah mengembalikan ke pemko utk penyelesaiannya," tambah akun @Hanya menuntu keadilan.
"Mereka melarang ASN lain seperti karu dan kains untuk ngomong k sektrasi bapak untuk menyampaikan kekurangan karyawan d madani, mereka takut kesalahan mereka tau oleh @AgungNugroho karna sudah menerima karyawan berlebih, dan masuk d madani pakai bayar," tulis akun @Hanya menuntu keadilan.
"Penataan THL nya aja gak manusiawi. Mulai dari penataan internal sudah gak beres, penempatan tugas hanya berdasarkan like n dislike, gak memperhatikan SDM yang dimiliki karyawan. Anak baru yang diduga masuk dengan membayar puluhan juta ke beberapa oknum pejabat RSD Madani ditempatkan diruangan² manajemen yang nyaman, sementara kawan2 lainnya yang punya kemampuan dibidang adm dibuang ke bagian tukang cuci, tenaga kebersihan dan bahkan tukang mandi jenazah. Belum lagi persoalan sekarang mengenai penataan non database, yang ikut ujian P3K tahap 2 non database dilanjutkan kontraknya sedangkan THL yang bekerja sudah lebih 2 tahun dirumahkan hanya karena mengikuti ujian CPNS. Manajemen dan SDM seperti itu yang diharapkan memberikan pelayanan manusiawi ke masyarakat?," sahut akun @AR.
"Asal bapak tau ya, rata2 yg masuk kerja di Madani itu BAYAR puluhan juta .dan sekarang pihak manajemen Madani bilang gak bisa mempertahankan kami? kan lucuu, ngapain kemaren direkrut begitu banyak thl CUMA KARENA UANG. tolong bantu kami pak kami cari keadilan buat kami, jujur kami gak ikhlas sama orang yg udah dzolim sama kami, dunia akhirat gak izinin periksa tu manajemen yg gak beres!," komentar kecewa dari @notyourtype.
Pelaksana tugas Direktur RSD Madani Pekanbaru Sherly Amri dikonfirmasi melalui telepon seluler masih bungkam. Pesan WhatsApp dikirim centang dua tanpa balasan.
Ditengah hiruk-pikuk ketidakpastian nasib THL, beredar kabar dari sejumlah sumber menyebut, beberapa dari 269 THL yang dirumahkan saat ini masih tetap bekerja dibagian tertentu RSD Madani.
Hingga menimbulkan dugaan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) masih terjadi di Manajemen RSD Madani mengingat selama ini telah menjadi rahasia umum di Manajemen rumah sakit ini.
Kepala Bagian Tata Usaha RSD Madani Mus Alimin dihubungi terkait perihal tersebut mengaku sampai saat ini belum ada yang dipekerjakan kembali.
"Sampai saat ini masih belum ada yang bekerja kembali," katanya.
Rapat terbaru RSD Madani bersama Pemko Pekanbaru membahas pengisian posisi strategis oleh Aparatur Sipi Negara (ASN) atau Tenaga profesional.
Bahkan RSD Madani akan melakukan pengrekrutan baru yang disebut sebagai tenaga profesional, padahal 269 Tenaga Harian Lepas yang dirumahkan belum tertata.
Walikota Pekanbaru Agung Nugroho dikonfirmasi Kamis (17/7/2025) malam, terkait kejelasan status THL RSD Madani yang dirumahkan. "Minggu depan diatur pertemuan," singkat Agung.