Kanal

2021, Dana Darurat Harus Diperkuat

jurnalpekan.com - Biasanya tahun baru sering dijadikan momentum dalam merancang resolusi atau berbagai rencana yang ingin dilakukan pada 2021 mungkin resolusi agak sedikit berbeda karena menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19.

Terutama dalam mengatur keuangan. Sektor keuangan jadi salah satu yang terdampak karena adanya wabah virus corona tersebut. Karenanya, menjadi waktu yang tepat juga jika Anda berniat merapikan keuangan sebagai salah satu resolusi 2021 nanti. 

Perencana Keuangan Tejasari Assad mengatakan, memastikan dana darurat aman sebaiknya masih jadi prioritas hingga tahun depan. Hal itu untuk mengantisipasi kondisi tak terduga di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19.

"Sebaiknya nambah dana darurat. Walaupun 2020 sudah lewat, sudah ada vaksin, tapi kita belum tahu vaksin masih belum ada kepastian. Baiknya kuatkan dana darurat. Karena belum tentu, perusahaan tempat kerja bisa melewati 2020, tapi untuk 2021 jaga-jaga aja. Jadi dana darurat sebaiknya ditambah, dikuatkan," kata Tejasari dilansir suara.com, Senin (28/12/2020).

Berbelanja juga sebaiknya disesuaikan dengan penghasilan yang dimiliki. Ia mengatakan, harus bisa membedakan antara belanja barang kebutuhan atau sekadar keinginan. 

"Kalau penghasilannya berkurang atau bahkan gak ada sama sekali memang tidak disarankan untuk spending di situ, gak belanja-belanja lah. Apalagi dalam pandemi masih ada ketidakpastian, jadi lebih baik nambah dana darurat," saran Tejasari.

Selain dana darurat, menambah tabungan dalam bentuk investasi juga aman dilakukan. Menurut Tejasari, pasar modal saat ini sudah mulai bergerak, sehingga untuk memulai investasi pada reksadana atau pun saham langsung dapat menjadi pilihan.

"Kalau masih awam banget mulai dari reksadana. Karena kalau saham harus belajar, kita harus tahu perusahaan apa yang mau dibeli, kapan beli yang tepat, dan jumlah berapa. Jadi ada keputusan-keputusan yang kita harus belajar," tutupnya.

Ikuti Terus JurnalPekan

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER