Ada 329 nama yang terlempar dari daftar orang terkaya dunia 2022 versi Forbes. Perang di Ukraina, penurunan harga saham, serta kebijakan yang tidak berpihak pada industri teknologi menjadi tiga penyebab utama harta mereka turun, sehingga tidak cukup tajir untuk masuk dalam daftar tersebut.
Laporan Forbes ini mengungkap terdepaknya 329 nama dari daftar orang terkaya dunia 2022 merupakan jumlah drop-off terbesar sejak 2009. Saat itu, krisis keuangan melempar 355 orang dari daftar orang paling tajir sejagad raya.
Selain itu, ada 30 triliuner yang meninggal pada tahun lalu, namun mereka dihitung secara terpisah dari nama-nama yang terlempar karena penurunan kekayaan bersih.
Dari 10 mantan triliuner yang kekayaan bersihnya paling banyak merosot, delapan berasal dari China.
Ada Zhang Bangxin dari TAL Education (sebelumnya memiliki kekayaan US$ 13,3 miliar) dan Larry Xiangdong Chen dari GSX Techedu (US$ 10,2 miliar). Kekayaan mereka menguap ketika pemerintah China mengancam akan melarang keuntungan dan investasi luar negeri di industri bimbingan belajar.
Mantan triliuner dari sektor teknologi, yang kekayaannya melonjak melebihi sektor apapun selama pandemi, adalah kelompok yang paling terpukul. Ada 53 orang dari kelompok ini yang terlempar dari daftar, termasuk 32 di antaranya berasal dari China dan Hong Kong.
Selain teknologi, industri lain yang juga banyak kehilangan triliuner adalah industri fesyen dan ritel (45 orang), manufaktur (33 orang) dan real estate (29 orang).