Kanal

Diskusi Pembinaan Atlet, KONI Solok ke Pekanbaru

PEKANBARU - Untuk lebih meningkatkan kualitas pembinaan olahraga prestasi, Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar) mengunjungi KONI Kota Pekanbaru, Jumat (23/10/2020).

"Kita berkunjung ke KONI Pekanbaru untuk belajar dan berdiskusi terkait pembinaan olahraga prestasi di dua kota ini," kata Ketua Umum KONI Kabupaten Solok, Novrizal Dt Tandijo kepada Wartawan.

Dikatakannya, KONI Pekanbaru dengan dana sangat minim dapat menduduki posisi ketiga pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau di Kampar pada 2017.

"Banyak yang kita pelajari dari KONI Pekanbaru. Dengan dana minim atletnya dapat peringkat ketiga pada Porprov Riau," sebutnya.

Ia membandingkan dengan prestasi yang diraih Kota Solok saat Porprov Sumbar 2018 lalu, hanya meraih peringkat ke-13. Pembinaan yang dilakukan sudah sebaik mungkin, namun belum maksimal. 

"Kita memandang kepada bonusnya. Pekanbaru bonus Porprov hanya Rp7 juta untuk medali emas bisa meraih prestasi di peringkat ke 3 di Riau," sebutnya.

Sedangkan, pihaknya yang memberikan bonus Rp31 juta peraih medali emas, prestasi hanya di peringkat 13. Oleh karena itu, KONI Solok belajar dan berdiskusi  ke KONI Pekanbaru bagaimana pembinaan dan apresiasi terhadap atlet. 

"Kita mendiskusikan tentang pembinaan atlet, komunikasi dengan cabang olahraganya. Ini yang perlu dipelajari, sementara dana cukup besar," katanya.

Ketua KONI Pekanbaru Anis Murzil mengatakan, dengan kedatangan KONI Solok juga memberikan masukan yang sangat penting bagi pihaknya. Terlebih lagi dalam memberikan apresiasi terhadap atlet yang berprestasi.

"Dalam pertemuan ini, kita membicarakan tentang bagaimana pembinaan olahraga prestasi di kota, manajemen organisasi di olahraga, kemudian pendanaan olahraga, serta apresiasi atlet berprestasi," kata Anis.

Ia menilai, apresiasi atlet di Kota Solok lebih royal dibandingkan dengan Pekanbaru. Di mana, untuk peraih medali emas di ajang Porprov atlet diapresiasi hingga Rp31 juta, sedangkan di Pekanbaru hanya Rp7 juta.

Hal ini tambah Anis, sangat penting dalam pembinaan atlet, terlebih lagi dalam memberikan apresiasi kepada atlet dan pelatih berprestasi.*

Ikuti Terus JurnalPekan

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER