Harga Emas Antam Terbang Pekan Ini
Jurnalpekan.com - Pandemi penyakit akibat virus corona (Covid-19) ternyata masih jauh dari kata berakhir meski vaksinasi sudah gencar dilakukan. Kini muncul varian baru yang dikatakan lebih mudah menyebar ketimbang varian lainnya, serta ada kemungkinan kebal terhadap vaksin.
Alhasil, sentimen pelaku pasar memburuk, bursa saham global ambrol pada Jumat pekan lalu. Dampaknya, harga emas dunia sempat melesat kembali ke atas US$ 1.800/troy ons, sebelum akhirnya terpangkas dan kembali ke bawahnya.
Meski demikian pergerakan emas di hari Jumat tersebut menunjukkan statusnya sebagai aset safe haven, yang bisa membuat harganya melesat di pekan ini jika sentimen pelaku pasar memburuk. Ketika emas dunia melesat, emas batangan di dalam negeri juga akan menyusul.
Pada perdagangan Senin (29/11/2021), emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Atam) Tbk. ini atau yang dikenal emas Antam hanya naik tipis.
Berdasarkan data dari situs resmi miliki PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan naik Rp 1.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 930.000/batang, secara persentase naik 0,11%.
PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.
Varian baru virus corona B.1.1.529 atau yang disebut Omicron yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, dan kini sudah ditemukan di beberapa negara.
Para ilmuwan mengatakan Omicron lebih mudah menular ketimbang varian lainnya, serta dapat mengurangi efektivitas vaksin. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menetapkan Omicron sebagai Varian of Concern (VoC).
Kemunculan Omicron dikhawatirkan akan membuat banyak negara kembali menetapkan lockdown yang berisiko membuat perekonomian global kembali melambat. Hal tersebut tentunya berpeluang meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe haven.
Namun, para analis di Wall Street masih belum yakin emas akan melesat di pekan ini. Hal tersebut tercermin dari survei mingguan yang dilakukan Kitco. Dari 15 analis yang disurvei, hasilnya berimbang. Sebanyak 5 analis memberikan proyeksi bullish (tren naik) di pekan ini, 5 orang bearish (tren turun) dan 5 orang netral.
Oleh karena itu, emas diperkirakan akan berfluktuasi di pekan ini dengan rentang pergerakan yang cukup besar. Sementara itu survei yang dilakukan terhadap pelaku pasar atau yang disebut Main Street lebih optimistis. Dari 1.527 partisipan, sebanyak 67% memberikan proyeksi bullish, 20% bearish dan sisanya netral.
Berita Lainnya +INDEKS
Indosat Ajak Manfaatkan Berkah Ramadan Lewat Gerakan Sosial dan Ekonomi Lokal
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menyambut bulan Ramadan tahun ini melalui kampanye ".
Hotel Grand Elite Kembali Gelar Buka Bersama Karyawan dan Santuni Anak Yatim
PEKANBARU - Hotel Grand Elite Pekanbaru, kembali melakukan buka puasa bersama karyawan, relasi se.
Pameran Honda Premium Matic Day di Mal SKA Sukses
PEKANBARU - PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) Riau sukses menggelar pameran Honda Premium Matic .
BI Riau Siapkan Rp6,031 Triliun untuk Ramadan dan Idulfitri
PEKANBARU - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau pada Ramadan dan Idulfitri 2024 ini me.
Manfaatkan Program Servis Ramadan Capella Honda di AHASS
PEKANBARU - PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) Sales Office (SO) Kampar memberikan program menari.
OJK Klaim Kepercayaan Masyarakat Riau Terhadap Sektor Jasa Keuangan Meningkat
PEKANBARU - Pelaksana tugas Kepala OJK Provinsi Riau Endang Nuryadin menyatakan, Kredit perbankan.