• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Komoditas
  • Peristiwa
  • Organisasi
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Komunitas
  • Otomotif
  • Daerah
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • More
    • Nasional
    • Olahraga
    • Hukrim
    • Sosbud
    • Ekbis
    • Pendidikan
    • Internasional
    • Video
    • Lifestyle
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Indeks
  • Daerah
  • Nasional
  • Olahraga
  • Hukrim
  • Sosbud
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Video
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Komunitas
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Organisasi
  • Peristiwa
  • Komoditas
  • Pekanbaru
  • Kampar
  • Pelalawan
  • Siak
  • Bengkalis
  • Dumai
  • Rohul
  • Rohil
  • Inhu
  • Inhil
  • Kuansing
  • Meranti
  • Pilihan Editor
  • Terpopuler
  • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

pilihan +INDEKS


  • Home
  • Ekbis

Kinerja Industri Jasa Keuangan di Riau Tumbuh Positif

Redaksi

Jumat, 14 Juli 2023 19:04:02 WIB
Cetak
Kinerja Industri Jasa Keuangan di Riau Tumbuh Positif
Muhamad Lutfi

PEKANBARU - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau menilai kinerja Industri Jasa Keuangan (IJK) di Riau sampai Mei 2023 mencatatkan pertumbuhan positif dengan likuiditas yang memadai dan profil risiko yang terjaga sejalan dengan kinerja perekonomian nasional terus membaik.

Pertumbuhan positif IJK di Provinsi Riau dapat terwujud karena didukung dengan kinerja dan pengawasan maksimal yang diberikan OJK Riau serta upaya memberikan edukasi kepada masyarakat dan penyelesaian pengaduan konsumen.

Baca Juga :
  • Peringati HUT ke-19, OJK Salurkan Bantuan di Masjid dan Panti
  • Kunjungi Gubri OJK Bahas Ekonomi Daerah
  • TPAKD Tajaan OJK Riau Dikukuhkan Wagubri

"Ini juga didukung aktifnya Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Riau dalam menjalankan empat program yang telah disepakati bersama untuk meningkat perekonomian daerah di kabupaten/kota masing-masing," kata Kepala OJK Provinsi Riau Muhamad Lutfi dalam rilis, Kamis (14/7/2023).

Perkembangan Pasar Modal

Data entitas Pasar Modal di Provinsi Riau menunjukkan bahwa pada periode Mei 2023 terdapat 14 Perusahaan Efek, 17 Galeri Investasi, 25 APERD (Agen Penjual Efek Reksadana), dan 2 Manager Investasi.

Dalam periode Desember 2021 hingga Mei 2023, terlihat tren positif dalam partisipasi investor di Provinsi Riau terhadap instrumen keuangan yang berbeda-beda. Data Single Investor Identification (SID) Surat Berharga Negara, SID Saham, dan SID Reksadana memberikan gambaran tentang pertumbuhan jumlah pengguna dalam instrumen-instrumen tersebut.

SID Surat Berharga Negara pada Mei 2023, tercatat terdapat 13.747 pengguna SID Surat Berharga Negara. Jumlah ini mengalami peningkatan. Pertumbuhan minat dalam investasi pada Surat Berharga Negara meningkat hingga 28,32 persen. 

SID Saham pada Mei 2023, terdapat 86.269 pengguna dengan peningkatan dalam beberapa bulan terakhir dan pertumbahan sebesar 21,77 persen dalam 1 tahun.

SID Reksadana pada Mei 2023, terdapat 186.882 pengguna dengan peningkatan dalam beberapa bulan terakhir dan pertumbuhan sebesar 28,48 persen dalam 1 tahun. Hal ini menunjukkan minat yang tinggi dalam berinvestasi di reksadana sebagai instrumen investasi yang populer.

Dari sisi aliran arus dana, total saham yang berhasil dihimpun di Provinsi Riau pada Mei 2023 tercatat sebanyak Rp3,97 triliun dengan total transaksi dari Januari 2023 hinggal Mei 2023 tercatat sebanyak Rp2,03 triliun.

Perkembangan pasar modal secara keseluruhan, dilihat dari data SID Surat Berharga Negara, SID Saham, dan SID Reksadana menunjukkan tren positif dalam partisipasi investor di Provinsi Riau. Peningkatan jumlah pengguna dalam ketiga instrumen tersebut menunjukkan minat yang berkelanjutan dalam berinvestasi di pasar keuangan. Hal ini juga mencerminkan peningkatan kesadaran dan pemahaman mengenai investasi serta upaya pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan.

Perkembangan Sektor Perbankan

Industri perbankan di Provinsi Riau meliputi 33 Bank Umum Konvensional, 5 Bank Umum Syariah, 28 BPR, dan 3 BPRS. Selama periode Desember 2020 hingga Mei 2023, terdapat beberapa tren dan perubahan dalam sektor perbankan di Provinsi Riau.

Kredit perbankan di Provinsi Riau terus mengalami peningkatan dari Desember 2021 hingga Mei 2023. Pada periode Mei 2022 hingga Mei 2023 naik sebesar 9,65 persen, mencapai angka Rp88,2 triliun.

Sementara itu, dana pihak ketiga yang tersedia di Provinsi Riau juga mengalami fluktuasi. Pada periode Desember 2021 hingga Desember 2022 mengalami peningkatan. Namun, pada periode Mei 2022 hingga Mei 2023 terjadi penurunan sebesar 0,62 persen menjadi Rp114,1 triliun.

Loan to Deposit Ratio (LDR) atau rasio antara kredit yang diberikan oleh bank dengan dana pihak ketiga di Provinsi Riau terus meningkat. LDR pada Mei 2023 meningkat mencapai 77,28 persen. Peningkatan LDR menunjukkan penggunaan ang lebih besar dari dana pihak ketiga oleh bank untuk mendanai kredit yang mereka berikan.

Namun, perlu diperhatikan bahwa tingkat Non-Performing Loans (NPL) Gross, yang mencerminkan kualitas kredit bank, mengalami fluktuasi selama periode yang diberikan. Pada Mei 2023, NPL Gross mengalami peningkatan menjadi 2,50 persen.

Secara keseluruhan, data perbankan Provinsi Riau menunjukkan peningkatan dalam kredit perbankan dan penggunaan dana pihak ketiga. Namun, fluktuasi dalam dana pihak ketiga dan NPL Gross menunjukkan perlunya pengawasan yang 

ketat terhadap risiko kredit. Selain itu, LDR yang terus meningkat menunjukkan ketergantungan yang lebih besar pada dana pihak ketiga dalam mendanai kredit.

Perkembangan Sektor IKNB

Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) di Provinsi Riau meliputi 72 perusahaan asuransi, 68 perusahaan pembiayaan, 2 Lembaga Keuangan Masyarakat Syariah Bank Wakaf Mikro (LKMS BWM) yaitu LKMS BWM Fajar Pelita Harapan dan LKMS BWM Alhidayah Rokan Hulu, 1 dana pensiun, 2 modal ventura, 1 pergadaian, 3 perusahaan penjaminan, dan 1 pialang asuransi.

Sektor asuransi jiwa premi mengalami penurunan sebesar 13,49 persen secara yoy menjadi Rp451 miliar pada Maret 2023. Penurunan ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti perubahan preferensi pelanggan dan perubahan regulasi.

Sementara itu, premi asuransi umum mengalami fluktuasi selama periode Desember 2021 hingga Maret 2023. Pada periode Maret 2023 mengalami penurunan sebesar 3,72 persen secara yoy menjadi Rp851 miliar. Fluktuasi ini dapat dipengaruhi beberapa hal antara lain perubahan klaim asuransi, persaingan pasar, dan perubahan dalam strategi perusahaan asuransi umum.

Sektor perusahaan pembiayaan terjadi peningkatan sebesar 30,52 persen secara yoy menjadi Rp19.944 miliar pada Mei 2023. Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan aktivitas pembiayaan dan permintaan dari konsumen di Provinsi Riau.

Penyaluran pembiayaan melalui financial technology peer-to-peer lending (fintech P2P lending) mengalami pertumbuhan yang kuat. Outstanding pembiayaan meningkat menjadi Rp647,90 miliar pada Mei 2023 atau secara 1 tahun naik sebesar 55,35 persen. Tingkat keterlambatan pembayaran (TWP) juga meningkat  dari 1,69 persen pada Desember 2022 menjadi 1,74 persen pada Mei 2023. Pertumbuhan ini menunjukkan adopsi yang meningkat dari platform fintech P2P lending di Provinsi Riau, sementara penurunan TWP mencerminkan kualitas kredit yang lebih baik.

Namun, kinerja LKMS BWM mengalami penurunan yang signifikan dalam jumlah pembiayaan. Pada Mei 2023, jumlah pembiayaan menurun sebesar 66,35 persen secara yoy menjadi Rp57,10 juta. Penurunan ini dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti perubahan strategi bisnis atau persaingan dengan sektor lainnya.

Perkembangan Edukasi dan Pelindungan Konsumen

Sejak Januari hingga 30 Juni 2023, OJK Riau telah melaksanakan 22 kegiatan edukasi keuangan yang menjangkau 2.164 orang peserta di wilayah Provinsi Riau. Selain itu, OJK Riau juga telah menerima sebanyak 175 pengaduan baik secara online maupun walk-in yang telah tercatat di dalam Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK), 143 pengaduan berstatus ditutup/selesai, 5 sengketa masuk ke dalam LAPS Sektor Jasa Keuangan (SJK), dan 27 pengaduan dalam penanganan PUJK dan konsumen. Dari pengaduan tersebut, sebanyak 89 merupakan pengaduan sektor Perbankan, 84 merupakan pengaduan sektor IKNB, dan sisanya merupakan layanan sektor Pasar Modal.

Perkembangan TPAKD di Provinsi Riau

Di sisi lain, OJK Provinsi Riau terus mendorong peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) sebagai forum koordinasi akselerasi perluasan akses keuangan regional untuk menunjang pemerataan literasi dan inklusi keuangan nasional.

Sampai dengan 31 Mei 2023 telah terbentuk 1 TPAKD tingkat Provinsi Riau dan 12 TPAKD tingkat kabupaten/kota (100 persen dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Riau). Adapun program-program unggulan yang diusung oleh TPAKD di Provinsi Riau antara lain Optimalisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR), Desa Inklusi Keuangan, Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), dan Asuransi Usaha Tani Padi/Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTP/AUTS).

Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sampai dengan Triwulan II 2023 telah terealisasi sebesar 24,87 persen atau sejumlah 42.673 debitur di mana target Program KUR itu sendiri memiliki target sebanyak 171.585 debitur yang mengakses KUR.

Program Desa Inklusi Keuangan, TPAKD kabupaten/kota telah menunjuk satu desa di wilayah masing-masing sebagai Desa Inklusi Keuangan, Program Desa Inklusi Keuangan menargetkan bahwa setidaknya 80 persen dari seluruh jumlah penduduk telah mengakses keuangan ataupun pembiayaan dari Lembaga Formal.

Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), memiliki target yaitu seluruh pelajar dari pelajar setingkat Sekolah Dasar hingga pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas harus memiliki rekening tabungan di Perbankan. Sampai dengan Juni 2023 tercatat terealisasikan sebesar 67,5 persen atau sebanyak 1.057.678 pelajar yang telah memiliki tabungan. Hal ini menunjukkan pencapaian realisasi yang cukup baik.

Program Optimalisasi Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) dan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), dengan target pencapaian yaitu seluas 15.000 hektar untuk program AUTP dan sebanyak 5.000 ekor sapi untuk program AUTS. Diharapkan bahwa ke depannya program ini dapat membantu para petani dan peternak di Provinsi Riau.


Sumber : rls /

[ Ikuti JurnalPekan.com ]


JurnalPekan.com

Berita Lainnya +INDEKS

Ekbis

BATIQA Hotel Pekanbaru Hadirkan Paket Ulang Tahun Harga Terjangkau

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 11:45:22 WIB

PEKANBARU - Ada banyak cara untuk merayakan ulang tahun, tapi hanya sedikit yang benar-benar meni.

Ekbis

Peringati Word Mental Health Day, BATIQA Hotel Pekanbaru Gelar Zumba bersama Karyawan

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:00:36 WIB

PEKANBARU - Keluarga besar BATIQA Hotel Pekanbaru menggelar zumba bersama. Kegiatan inspiratif in.

Ekbis

Sukses di Jawa, EOS R Wedding Masterclass 2025 "Sold Out" di Tiga Kota Sumatra

Jumat, 24 Oktober 2025 - 09:26:49 WIB

PT Datascrip, distributor tunggal produk pencitraan digital Canon di Indonesia, kembali melanjutk.

Ekbis

Indosat dan Kominfo Perkuat Ekosistem Registrasi eSIM Digital Berbasis Biometrik

Selasa, 21 Oktober 2025 - 10:07:37 WIB

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Ekbis

ROHTO Peduli Kembali Bagikan 1.200 Kacamata Gratis Peringati Hari Penglihatan Dunia 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 13:23:40 WIB

PEKANBARU - PT Rohto Laboratories Indonesia dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Dunia (Wor.

Ekbis

Manfaatkan Program Service Sepeda Motor Selama Oktober, Ada Potongan Hingga 50 Persen

Kamis, 16 Oktober 2025 - 18:02:41 WIB

PEKANBARU - PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) Riau, menghadirkan program menarik bertajuk “Spe.

tulis komentar +INDEKS



Terkini +INDEKS

BATIQA Hotel Pekanbaru Hadirkan Paket Ulang Tahun Harga Terjangkau
25 Oktober 2025
Toys Kingdom Hadirkan Spooktacular Playtime Penuh Tawa dan Kejutan
25 Oktober 2025
Peringati Word Mental Health Day, BATIQA Hotel Pekanbaru Gelar Zumba bersama Karyawan
24 Oktober 2025
Sukses di Jawa, EOS R Wedding Masterclass 2025 "Sold Out" di Tiga Kota Sumatra
24 Oktober 2025
Mesin Kapal Mati di Tengah Laut Meranti, 90 Santri Dievakuasi
24 Oktober 2025
CDN Riau Beberkan Tips dan Etika Konvoi Kelompok Tetap Cari_Aman di Jalan
24 Oktober 2025
Masuki Triwulan IV 2025, DJP Riau Kumpulkan Rp10,24 Triliun
23 Oktober 2025
Audiensi dengan Kajari, PWI Pokja Pekanbaru Bicara Edukasi Hukum untuk Masyarakat
23 Oktober 2025
Syarat Kesehatan Jamaah Haji Diperketat, Tak Boleh Ada 11 Penyakit Ini
23 Oktober 2025
Realisasi Investasi Triwulan III di Riau Tembus Rp21 Triliun, Naik 26 Persen
22 Oktober 2025

Terpopuler +INDEKS

  • 1 Dihadiri Dua Ribu Lebih Tamu, Festival Kue Bulan 2025 di Pekanbaru Meriah
  • 2 Lewat Iven Scoopy Coffee Rave, Capella Honda Satukan Bikers Scoopy di Pekanbaru
  • 3 Dukung Pengembangan Pendidikan Vokasi, Capella Honda Kembali Serahkan 1 Unit Sepeda Motor
  • 4 Komunikasi Efektif Kunci Utama Cari Aman Naik Motor
  • 5 Ibu Jadi Sentral Edukasi Kesehatan Keluarga
  • 6 BATIQA Hotel Pekanbaru Luncurkan Promo Table Manner
  • 7 Zurich bersama Rekanan Dorong Pelestarian Lingkungan Lewat Gerakan Tanam Mangrove

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

JurnalPekan.com ©2020 | All Right Reserved