Puncak Bulan Inklusi Keuangan di Riau berlansung Semarak
PEKANBARU - Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) di Provinsi Riau, yang diikuti secara langsung maupun dalam jaringan (online) di Menara Bank Riau Kepri Syariah berlangsung semarak, Rabu (18/10/2023).
Kepala OJK Provinsi Riau Muhammad Lutfi mengatakan, diselenggarakan kembali rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan tahun 2023 yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penggunaan masyarakat terhadap produk dan/atau layanan jasa keuangan sehingga dapat mendorong pencapaian target inklusi keuangan pada tahun 2024 serta mengurangi gap antara tingkat literasi dan inklusi keuangan.
"Rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan 2023 telah dilakukan sejak bulan Mei dan puncak kegiatan Bulan Inklusi Keuangan dilaksanakan pada bulan Oktober dengan berbagai kegiatan literasi dan inklusi yang melibatkan seluruh Industri Jasa Keuangan dari industri Perbankan, Pasar Modal, Perasuransian, Perusahaan Pembiayaan, Dana Pensiun, Pegadaian, Fintech dan E-commerce dan stakeholders terkait secara terintegrasi, masif, dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia," jelasnya.
Dikatakan, konsep Tujuan dari penyelenggaraan kegiatan Bulan Inklusi Keuangan 2023 adalah mendorong perluasan akses terhadap lembaga, produk, dan/atau layanan jasa keuangan kepada berbagai lapisan masyarakat, meningkatkan pemahaman dan awareness masyarakat terhadap produk dan/atau layanan jasa keuangan, mendorong pembukaan rekening serta penggunaan produk dan/atau layanan jasa keuangan, memfasilitasi penyaluran kredit/ pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), memublikasikan dan mengkampanyekan program literasi dan inklusi keuangan serta perlindungan konsumen dan meningkatkan aliansi strategis dengan stakeholders terkait dalam rangka peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
"Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023 mempunya tema kegiatan “Akses Keuangan Merata, Masyarakat Sejahtera”. Tema tersebut sangat bermakna dikarenakan jika setiap masyarakat Indonesia memiliki akses yang mudah dan merata, maka dampak terhadap ekonomi Indonesia akan terjadi peningkatan dan menjadikan masyarakat sejahtera," lanjutnya.
Pelaksanaan BIK tahun 2023 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana penyelenggaraan hanya fokus pada satu tempat dengan event yang besar. Namun tahun 2023, dengan cara yang lebih efektif untuk tingkatkan literasi dan inklusi dengan menyelenggarakan secara serentak di 12 Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau dengan waktu yang bersamaan.
"Kami juga berharap kepada PUJK untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar. Dengan memanfaatkan teknologi, kita dapat menciptakan solusi yang lebih efektif dan efisien dalam memberikan layanan kepada masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.
Berita Lainnya +INDEKS
Capella Honda Ajak Puluhan Bikers Berbagi
PEKANBARU - PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) Main Dealer sepeda motor Honda wilayah Riau bersam.
Keppres Biaya Haji 2024 Terbit, Ini Besaran dan Tahapan Pelunasannya
Pemerintah telah mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah H.
Sambut Nataru, Indosat Beri Kehangatan dan Kenyamanan dalam Semangat Memberdayakan Indonesia
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) kembali menegaskan komitmennya hadir di tengah masya.
Harga Pinang Kering di Riau Rp5.780
PEKANBARU - Harga komoditas perkebunan yakni pinang kering di provinsi Riau, pekan ini menga.
Pelajar MIN Tanjungpinang dan TK IT Tunas Ilmu Antusias Buka Tabungan Simpel BRK Syariah
PT Bank Riau Kepri (BRK) Syariah Cabang Tanjungpinang Pamedan ikut berpartisipasi dalam acara Kep.
Perluas Dampak Teknologi ke Generasi Muda, Gojek Umumkan 478 Gojek Campus Ambassador
Gojek, unit bisnis on-demand service dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (Grup GoTo, BEI: GOTO) meng.