Pupuk Kimia Mahal, Kementan Sarankan Pakai Pupuk Organik
PEKANBARU - Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi mengatakan, saat krisi global, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta untuk waspada, berhati-hati dan tidak lengah dalam menyediakan pangan dalam negeri secara mandiri.
Suwandi mengatakan, Kementan terus memacu peningkatan produksi di berbagai daerah khususnya Sumatera Utara dengan strategi atau cara-cara baru yang lehih maju dari tahun sebelumnya.
"Pelajaran bagi petani semua untuk mulai menggunakan praktek-praktek budidaya yang efisien, yang lebih murah dan tentunya lebih ramah lingkungan. Untuk lahan 1 hektar kita hanya memerlukan urea 25 kg dan NPK 100 kg. Lainnya bisa dipenuhi dengan pupuk kompos atau pupuk organik. Mulailah kurangi penggunaan pupuk kimia secara bertahap, gunakan pupuk organik dan pupuk hayati untuk pertanian yang lebih baik," kata Suwandi dalam acara webinar Bimbingan Teknis dan Sosialisasi (BTS) Propaktani Episode 379, Rabu (23/3/2022).
Suwandi menegaskan, pentingnya petani mulai menerapkan cara-cara baru dalam usaha tani dan meningkatkan produksi pangan ke depan karena sektor pertanian dihadapkan dengan berbagai tantangan besar.
Pertama, dampak pandemi Covid-19 menyerang seluruh sektor ekonomi, tak terkecuali pertanian yang turut memberikan kontribusi pada PDRB dan nilai ekspor.
Kedua, ancaman terhadap iklim ekstrim.
Ketiga, perselisihan Ukraina dan Rusia yang berdampak pada naiknya harga-harga di pasar global termasuk pupuk dan sarana produksi lainnya, dimana harga pupuk komersial naik dua kali lipat dari kondisi normal.
"Selanjutnya terkait impor produk tanaman pangan, kita bisa mengatasinya dengan substitusi impor. Impor gandum substitusinya bisa dengan umbi-umbian. Ditambah lagi saat ini singkong untuk ekspor dan produk turunannya angkanya terus meningkat," kata Suwandi.
"Sedangkan untuk beras, sudah 3 tahun terakhir ini, sejak tahun 2019 kita tidak mengimpor beras. Pangan kita kuat. Produktivitas juga terus meningkat tiap tahunnya. Kesempatan yang baik bagi kita semua untuk melakukan terobosan. Jangan sampai ada lagi lahan-lahan tidur yang tidak dimanfaatkan," sebutnya.
Berita Lainnya +INDEKS
Mau Jadi Anggota PPS Pilkada Serentak 2024 di Riau, Ini Jadwalnya
Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau merekrut.
Pj Sekda Riau Minta Kepala OPD Laporkan ASN yang Lakukan WFH
PEKANBARU - Pemerintah menerapkan sistem kerja kedinasan dari kantor (Work From Office/WFO) .
8.933 Narapidana di Riau Terima Remisi Idulfitri, 46 orang Langsung Bebas
Sebanyak 8.933 narapidana dan anak binaan mendapatkan remisi khusus Hari Raya Idhul Fitri 1445 H,.
Ribuan Umat Muslim Salat Idulfitri di Halaman Polda Riau
Pekanbaru - Polda Riau gelar salat Idulfitri 1445 H /2024. Ribuan warga muslim tampak memenuhi ha.
Puncak Arus Mudik Terjadi di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai & Pekanbaru-Bangkinang
PEKANBARU - Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) mulai dipadati kendaraan yang akan mudik Lebaran 1445 .
Penumpang Bandara Pekanbaru Meningkat Capai 10.329 Orang
PEKANBARU - Memasuki H-7 hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Bandara Sutan Syarif Kasim II Pe.