Ciri Khas Riau dengan Budaya Melayu, Gubri Sebut Tidak Boleh Hilang
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyatakan bahwa budaya Melayu ini identik dengan Islam dengan konsep Islam Rahmatan Lil Alamin.
Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri kegiatan khatam quran & doa selamat dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H di Masjid Nurul Hikmah Jl Makmur Kelurahan Tangkerang Labuai Pekanbaru, Sabtu (31/7/2022).
"Islam ini jika kita lihat dari Alquran pun sudah jelas Rahmatan Lil Alamin karena sudah ada dalam ayat Alquran," kata Gubri Syamsuar.
Sebagai informasi, Budaya Melayu merupakan salah satu dari bentuk budaya Islam yang mempunyai banyak pendukungnya. Nilai-nilai Islam terlihat dengan jelas dalam berbagai aspek budaya Melayu. Orang Melayu menjadikan Islam sebagai ruh atau inti kebudayaannya. Hal inilah yang memunculkan tesis bahwa Melayu identik dengan Islam.
Islam Rahmatan Lil Alamin merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama manusia.
Selain itu, Syamsuar mengungkapkan bahwasanya Melayu ini siap beradaptasi dengan apapun, artinya Melayu ini ada dimana - mana di Afrika Selatan pun ada, artinya melayu ini luas bukan hanya di Riau.
"Ini patut kita syukuri sebagai negeri yang memang budaya dan umatnya ramah dengan semua orang sebagai ciri khas Riau dalam Budaya Melayu, hal inilah yang tidak boleh hilang dan harus tetap ada di bumi melayu yang kita cintai," ungkapnya.
Untuk itu, ia menginginkan Riau sebagai salah satu provinsi yang menganut budaya melayu dapat mempertahankan budaya ini dan menjaga lingkungan sekitar dengan baik.
"Saya ingin kita masyarakat Riau ini sesuai dengan namanya Negeri Melayu untuk dapat menjaga lingkungan nya dengan baik agar harapan kita bersama dapat terwujud," ujar Syamsuar.
Selain itu, pihaknya juga mengungkapkan bahwa perkembangan pondok pesantren di
Riau ini sangatlah luar biasa.
"Kami bertugas disini Februari Tahun 2019, saat itu pondok pesantren hanya 276 sekarang pondok pesantren 402 dan mayoritas semua pondok ini mengajarkan anak menjadi penghafal Alquran," katanya.
Berita Lainnya +INDEKS
Satpol PP Pekanbaru Amankan 32 Pelajar Keluyuran Jam Sekolah
Satpol PP Kota Pekanbaru mengamankan 32 pelajar yang kedapatan keluyuran jam sekolah, Rabu (29/10.
Nelayan di Meranti Diduga Hilang Diterpa Gelombang
Seorang nelayan di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, dilaporkan hilang setelah kapal yang ditump.
Mesin Kapal Mati di Tengah Laut Meranti, 90 Santri Dievakuasi
PEKANBARU - Tim Basarnas Pekanbaru mendapatkan laporan adanya kondisi membahayakan manusia, berup.
Hingga September, Satgas Gakkum DLHK Pekanbaru Tindak Sejumlah Pelanggaran
PEKANBARU - Satuan tugas Penegakkan Hukum (Satgas Gakkum) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (.
DJP, DJPK, dan Pemko Pekanbaru Sepakat Optimalkan Penerimaan Pajak
PEKANBARU - Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK), dan.
Satgas PHK Riau Resmi Dibentuk
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemutusan Hu.







